Heboh Yaqut Membungkuk Pada Gibran, Netizen: Hormat Sama Anak Majikan?

Selasa, 22/06/2021 20:20 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Putra Jokowi Gibran Rakabuming Raka (Net)

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Putra Jokowi Gibran Rakabuming Raka (Net)

Jakarta, law-justice.co - Sebuah foto yang menggambarkan posisi Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membungkuk memberi hormat kepada Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, viral di media sosial, Selasa (22/6/2021).

Foto itu bikin heboh karena dianggap tak lazim karena selain usia Yaqut lebih tua dari Gibran, juga karena jabatan Menag lebih tinggi dari walikota Solo.

“Gaya Menag sangat santun kepada anak presiden,” sindir tokoh Papua Christ Wamea melalui @PutraWadapi.

“Menteri kudu hormat sm anak majikan. Hahaha,” ejek @bachrum_achmadi


“Adab Islam itu tidak usah membungkuk, karena derajat manusia di sisi Allah SWT itu sama. Akhlakul karimah itu jaga lisan. Jaga hati, jangan dengki dan iri hati terhadap orang lain,” tegas @MohammadFardi.

“Zaman Pak Harto yang sedemikian otoriter saja tidak ada yang sampai nungging-nungging selamanya,” sindir @mulatt3.

Ada juga yang mencoba membela Menag, tapi di kick balik oleh netizen.

“Hoax itu, kalian gak tau versi videonya. Itu pa walkot yang nyamperin pa menag ketika mo benerin tali sepatunya yang lepas. Jadi seperti itu fotonya,” kata @Dsavana1 sang pembela Menag.

“Anda tinggal post aja vidio yang aslinya mana??? Benerin tali sepatu kok kayak gitu??” sahut @ukhtieyla galak.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, foto itu diabadikan pada 5 Maret 2021 silam, ketika Yaqut menemui Gibran di Balaikota Solo.

Dari video yang diunggah di akun YouTube HTN News terlihat kalau adegan itu terjadi setelah Yaqut turun dari mobilnya yang berhenti di depan loby Balaikota.

Yaqut langsung menghampiri Gibran yang telah menunggunya, dan mereka sama-sama membungkuk untuk saling memberi hornat.

Adegan itu hanya terjadi beberapa detik, namun dari video itu jelas terlihat kalau karena Gibran membungkuk untuk menghormatinya, Yaqut yang sudah membungkuk, membungkuk lebih dalam untuk menghormati Gibran.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar