Makin Gawat! Pasien Covid di RS Wisma Atlet Melonjak Jadi 5.730 Orang

Kamis, 17/06/2021 17:54 WIB
Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet melonjak drastis, tempat tidur hampir penuh (Suryakepri)

Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet melonjak drastis, tempat tidur hampir penuh (Suryakepri)

Jakarta, law-justice.co - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang melonjak beberapa hari terakhir membuat jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran melonjak drastis. Hingga Kamis (17/6/2021) pagi, jumlah pasien sudah mencapai 5.730 orang.

"Jumlahnya bertambah 179 orang dari hari kemarin. Semula 5.551 menjadi 5.730," kata Humas RS Wisma Atlet Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulisnya.

Tren kenaikan ini mulai terjadi sejak Selasa 18 Mei lalu, atau beberapa hari setelah libur Lebaran. Tepat seusai libur Lebaran, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Wisma Atlet hanya berkisar 900 orang.

Namun, sejak saat itu, jumlah tersebut terus bertambah setiap harinya lantaran arus pasien masuk lebih banyak ketimbang pasien keluar. Alhasil, RS Wisma Atlet pun sempat hampir penuh karena hanya memiliki kapasitas 5.994 tempat tidur.

Pada Selasa (15/6/2021), pengiriman pasien positif Covid-19 ke RS Wisma Atlet sempat disetop guna menyiapkan tempat tidur tambahan.

Komandan Lapangan RS Wisma Atlet, Letkol Laut M Arifin menyampaikan bahwa ada penambahan kapasitas sebanyak 2.000 tempat tidur yang kini sudah dioperasikan di sejumlah kamar perawatan. Sejumlah kamar berukuran besar yang sebelumnya hanya berisi dua kasur, kini diisi tiga kasur sekaligus.

Dengan penambahan tersebut, kini total kapasitas di empat tower RS Wisma Atlet mencapai 7.994 pasien.

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, pengelola RS Wisma Atlet juga akan mengoperasikan tower 8 di Pademangan. Sehingga, daya tampung RS Wisma Atlet pun dapat ditingkat menjadi 9.566 pasien.

Selama ini, tower tersebut difungsikan sebagai lokasi karantina bagi pekerja migran yang baru saja kembali ke Indonesia.

"Tapi kami harapkan kasus Covid-19 di Jakarta bisa menurun dan tambahan tempat tidur ini tidak perlu digunakan. Oleh karena itu, masyarakat harus selalu patuhi protokol kesehatan," kata Arifin pada Selasa lalu.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar