Ahok Disebut Pamer soal Kartu Kredit, Netizen: Biasa Pencitraan!

Kamis, 17/06/2021 05:12 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (idx channel)

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (idx channel)

Jakarta, law-justice.co - Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok baru-baru ini kembali menjadi sorotan publik.

Bahkan, pria yang akrab disapa Ahok ini menjadi trending topic di jejaring situs media sosial Twitter.

Setelah ditelusuri, Ahok menjadi buah bibir masyarakat akibat membeberkan bahwa pihaknya menyepakati untuk menghapuskan kartu kredit milik pejabat Pertamina.

Adapun pejabat yang dicabut fasiltas kartu kredit itu ialah para dewan direksi, komisaris, hingga manajer perusahaan.

Ahok mengatakan hal ini pihaknya lakukan demi melakukan pengehematan pemakaian uang negara.

Ia pun kemudian membandingkan perusahaan BUMN itu dengan Astra Group, perusahaan besar yang katanya tak memberikan fasilitas kartu kredit kepada pejabatnya.

“Kebijakan untuk penghematan saja. Astra group begitu besar saja tidak ada fasilitas kartu kredit perusahaan,” ujar Ahok seperti melansir cnnindonesia.com.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengatakan bahwa fasilitas kartu kredit telah diberikan kepada pejabat Pertamina sejak lama.

Namun, Ahok tak menjelaskan detailnya kapan tepatnya pejabat Pertamina mulai mendapatkan fasilitas berupa kartu kredit tersebut.

Pernyataan Ahok ini menuai pujian dari berbagai pihak. Namun, tak sedikit juga yang memberikan kritik.

Seperti Ketua Komisi VI DPR, Faisol Riza yang berpendapat bahwa Ahok semestinya tak perlu mempublikasikan keputusan tersebut.

“Kartu kredit urusan internal, tidak perlu disampaikan ke publik,” ujar Faisal.

“Yang kita tunggu dari aksi-aksi Pertamina bukan urusan kartu kredit, tapi kita menunggu aksi-aksi korporasi berskala global yang bisa membawa Pertamina bersaing dengan perusahaan-perusahaan migas kelas dunia,” lanjutnya.

Tak hanya Faisal, warganet pada situs Twitter juga memberikan kritikan terhadap dipublikasikannya hal tersebut.

“Biasa pencitraan bro,” komentar salah seorang warganet.

“Pamer kok hapus kartu kredit! Pamer itu kapan pertamina nggak berpelat merah lagi? Kasih contoh yang cerdas gitu loh sama rakyatnya,” timpal warganet lainnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar