DPR Sindir Perilaku Ahok soal Kartu Kredit Petinggi Pertamina

DPR sindir perilaku Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal penghapusan kartu kredit petinggi Pertamina (media indonesia)
Jakarta, law-justice.co - Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza menyindir perilaku Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait penghapusan fasilitas kartu kredit bagi dewan direksi, komisaris, hingga manajer PT Pertamina. Sebab, menurut dia hal tersebut seharusnya tak perlu dipublikasikan.
"Kartu kredit urusan internal, tidak perlu disampaikan ke publik," kata Faisol, Rabu (16/6/2021).
Faisol mengatakan yang ditunggu Komisi VI DPR adalah aksi korporasi. Para Wakil Rakyat berharap Pertamina meningkatkan kinerja agar bisa bersaing di dunia internasional.
"Yang kita tunggu dari aksi-aksi Pertamina bukan urusan kartu kredit, tapi kita menunggu aksi-aksi korporasi berskala global yang bisa membawa Pertamina bersaing dengan perusahaan-perusahaan migas kelas dunia," kata dia.
Politikus PKB itu menilai target Pertamina saat ini terlampau mudah. Faisol berharap Pertamina membuat aksi korporasi yang bisa meningkatkan kinerja jauh lebih baik.
"KPI Pertamina hari ini terlampau ringan dan mudah dipenuhi. Komisi VI jutstru ingin Pertamina membuat roadmap yang bisa dijadikan acuan business planning mereka ke depan," jelasnya.
Ahok diketahui menghapus fasilitas kredit pejabat Pertamina. Ahok menjelaskan fasilitas kartu kredit ini memiliki potensi penyalahgunaan yang besar.
"Kontrol dari kemungkinan pemakaian yang tidak tepat sasaran dan tidak ada hubungannya dengan memajukan kinerja perusahaan," kata Ahok, Selasa (15/6/2021).
Komentar