Anies Baswedan Sebut DKI Jakarta Masuk Fase Amat Genting Hadapi Covid

Senin, 14/06/2021 08:46 WIB
Anies Baswedan dan Riza Patria (Tribun)

Anies Baswedan dan Riza Patria (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan kondisi pandemi Covid-19 di Ibu Kota mengkhawatirkan.

Dia menyebut dalam beberapa hari terakhir, terjadi peningkatan kasus aktif, kasus positif harian, keterisian tempat tidur perawatan, hingga rasio angka positif.

"Data menunjukkan 6 Juni angka kasus naik 7.000-an, kasus aktif naik 11.500 jadi 17.400, naik 50 persen dalam 1 minggu. Positivity rate naik dari 9 persen pekan lalu jadi 17 persen. Padahal di Jakarta kemampuan testing 4 kali, pekan ini ditingkatkan 8 kali lipat tapi tetap positivity rate-nya tinggi," kata Anies usai apel gabungan di bilangan Jakarta Selatan, Minggu (13/6) malam.

Untuk data tempat tidur perawatan Covid-19, Anies menyatakan terjadi kenaikan dari 45 persen pada 5 Juni, menjadi 75 persen.

"Walaupun tingkat kematian di Jakarta relatif stabil, tidak mengalami perubahan signifikan," ujarnya.

Dengan kondisi itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan bahwa DKI Jakarta tengah menghadapi gelombang pandemi Covid-19.

Tak hanya di Jakarta, menurutnya situasi serupa terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

"Kita menghadapi gelombang baru peningkatan kasus Covid setelah musim libur Lebaran bulan lalu. Lonjakannya mulai dirasakan hari-hari ini, bukan hanya di Jakarta tapi di berbagai wilayah di Indonesia," kata dia.

Anies mengatakan kondisi Covid-19 di Jakarta bisa semakin genting bila tidak segera diambil langkah.

Ia meminta pendisiplinan secara kolektif yang melibatkan seluruh unsur masyarakat, termasuk aparat penegak hukum dan pemerintah.

"Jakarta memasuki fase yang amat genting, bila kita tidak melakukan tindakan, maka kita berpotensi menghadapi kesulitan karena fasilitas kesehatan mungkin akan menghadapi jumlah yang tak terkendali," katanya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar