Duet Prabowo-Puan Makin Kuat, Jokowi Pilih Ganjar?

Minggu, 13/06/2021 21:20 WIB
Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (Ist)

Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (Ist)

Jawa Tengah, law-justice.co - Presiden Joko Widodo alias Jokowi lebih memilih kunjungan kerja (kunker) ke Jawa Tengah daripada menghadiri pengukuhan jabatan profesor Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Jokowi hanya mengirim ucapan selamat kepada Megawati melalui video.

Dalam pengukuhan itu, Megawati didampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Prabowo bahkan duduk berdampingan dengan Puan Maharani.

Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, peristiwa tersebut tentu menimbulkan spekulasi, Jokowi terkesan tidak melihat pengukuhan Megawati urgen untuk dihadiri.

Jokowi lebih memilih kunker ke Jawa Tengah yang didampingi Ganjar Pranowo.

"Keakraban Jokowi dan Ganjar dalam kunker tersebut juga mengindikasikan adanya kubu-kubuan di PDIP. Di sini, Jokowi memberi sinyal Ganjar menjadi bagian dari gerbongnya," ujar Jamiluddin, dikutip Minggu (13/6/2021)

Setidaknya, Jokowi secara indirect ingin menyatakan, Ganjar kader PDIP yang layak dipertimbangkan untuk turut dalam kontestasi Pilpres 2024.

Sinyal ini diharapkan dapat ditangkap Megawati.

Di sisi lain, makin akrabnya Megawati dan Prabowo juga memberi sinyal, koalisi PDIP dan Gerindra pada Pilpres 2024 hanya tinggal menunggu waktu saja.

Megawati dan Prabowo tampaknya sudah ada kesepahaman dalam menata Indonesia.

Hal ini menumbuhkan saling percaya yang kuat di antara mereka.


Koalisi itu tampaknya akan bermuara pada pengusungan duet Prabowo dan Puan Maharani pada Pilpres 2024.

Sinyal itu diperkuat ketika keduanya duduk berdampingan saat menghadiri sidang Senat di Universitas Pertahanan (Unhan).

Pasangan Prabowo-Puan tampaknya akan kompetitif, karena akan didukung mesin politik yang solid.

PDIP dan Gerindra dikenal punya kader militan yang setiap saat dapat digerakkan untuk memenangkan duet Prabowo-Puan bila nantinya jadi diusung.

Masalahnya, apakah rencana duet Prabowo-Puan berjalan mulus?

Tentunya sangat bergantung kepada Megawati untuk meyakinkan kubu-kubu yang ada di PDIP.

Setidaknya, Megawati dapat mengkomunikasikan hal itu kepada Jokowi, yang terkesan berpihak kepada Ganjar.

Kalau ada kesepahaman kedua tokoh ini, maka muluslah pengusungan Prabowo-Puan pada Pilpres 2024.

Namun, melihat kedekatan Megawati dan Prabowo, tampaknya Mega akan keukeuh menduetkan Prabowo-Puan.

Mega akan tetap mendahulukan trah Soekarno daripada kader PDIP lainnya.

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar