Pengakuan Gatot Soal Parpol yang Tembak Dirinya untuk Pilpres 2024

Sabtu, 12/06/2021 11:17 WIB
Pengakuan eks Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo soal ditembak partai politik untuk Pilpres 2024 (ist)

Pengakuan eks Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo soal ditembak partai politik untuk Pilpres 2024 (ist)

Jakarta, law-justice.co - Perbincangan politik soal Pilpres 2024 sudah mulai ramai saat ini. Bahkan, mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo mengaku sudah ditembak atau dipinang oleh partai politik tertentu untuk merebut kursi nomor satu RI tersebut.

Hal itu disampaikannya dalam program tvOne yang diunggah di akun Instagram resminya seperti dilihat Jumat (11/6/2021). Gatot Nurmantyo mulanya berbicara kondisi Indonesia saat ini, yang masih berjuang melepaskan diri dari jerat pandemi COVID-19.

"2024, saya ini pada tanggal 10 Maret 2014 saya berbicara di depan 6.000 mahasiswa strata sarjana di UI tentang proxy war, di mana ada sekitar 14 apa-apa yang akan terjadi itu. Dua tahun kemudian benar-benar terjadi. Kemudian pada tanggal 27 Oktober 2017 di Istana Negara, dihadiri oleh Presiden dalam konferensi dokter-dokter militer dunia, saya mengatakan, waspada terhadap perang biologi yang bisa melemahkan satu negara dan berdampak epidemi," kata Gatot.

"Dua poin ini saya menjadi khawatir tentang kondisi bangsa ini apabila kita ini tidak bersatu, kita nggak bersama-sama menyelesaikan tentang masalah epidemi sendiri kemudian ekonomi ini, apa yang bakalan terjadi. Jadi tidak sepantasnya saya berpikir 2024. Bagaimana menyelamatkan ini dulu," ujar Gatot.

Gatot Nurmantyo menegaskan belum mengambil sikap soal 2024. Dia mengaku sudah `ditembak` tokoh partai politik terkait 2024 namun belum mau berbicara lebih jauh.

"Ya, udah ditembak, saya sampaikan, mari kita jangan berpikir ini dulu. (Siapa yang menembak) Ya yang punya pistol-lah," kata Gatot sambil tertawa.

Gatot menyebut tokoh politik yang menembaknya ini meminta sosoknya dirahasiakan. Gatot menegaskan tidak menolak ataupun menerima tawaran itu.

"Minta supaya jangan diinformasikan kepada siapa pun juga. Jadi saya bilang, saya bukan mengatakan tidak, mari kita sama-sama lihat situasinyalah. Belum tentu tahun 2024... ini kan elektabilitas saya kan sebagai oposisi katanya kan," ujar Gatot.

Gatot kemudian ditanya apakah dirinya merasa sebagai oposisi pemerintahan saat ini. Gatot Nurmantyo menjawab dirinya hanyalah membeberkan fakta-fakta yang mungkin sulit diterima, padahal menurutnya itu benar.

"Pribadi saya, tidak mungkinlah saya sebagai mantan pejabat di pemerintahan ini, ya kan, kemudian saya melakukan (suara tidak terdengar jelas) oposisi, saya tidak pernah mengatakan `Presiden turun`, tidak. Tapi saya memberikan fakta-fakta. Ya memang menyakitkan kadang-kadang, tetapi tidak terbantahkan gitu dengan tim saya ya profesor-profesor itu," tutupnya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar