Sekjen PDIP Ungkap Ciri Capres yang Dipilih Mega untuk Pilpres 2024

Sabtu, 12/06/2021 09:49 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ungkap ciri Capres yang dipilih Megawati untuk Pilpres 2024 (Foto: Tribun)

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ungkap ciri Capres yang dipilih Megawati untuk Pilpres 2024 (Foto: Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah nama dijagokan untuk menjadi Capres pada Pilpres 2024 mendatang, seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, hingga Anies Baswedan. Namun, ada sosok tertentu yang dipilih oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hal itu diungkapkan oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Menurut Hasto, sosok kepemimpinan yang dibaca dan diamati oleh Megawati adalah tentunya yang sesuai dengan kehendak rakyat.

Hal itu dikatakan Hasto usai menjawab pertanyaan wartawan usai pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) kepada Megawati dari Universitas Pertahanan.

"Sehingga kehendak rakyat itulah yang akan dibaca oleh Bu Megawati yang punya hak prerogatif dan ini pun di dalam memohon terang dari Tuhan yang Maha Kuasa agar memberikan suatu inspirasi terhadap pemimpin ke depan guna membawa kejayaan bangsa ini," kata Hasto di Sentul, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021).

"Apakah keinginan rakyat ini tergambar dari hasil survei yang ada?" tanya wartawan melanjutkan.

"Ah, yang jelas bukan saya. Saya membantu Bu Mega membangun partai," kata Hasto sambil tertawa.

Kata Hasto, partainya memahami bahwa survei adalah satu instrumen mengukur seseorang calon. Namun ia mengingatkan, survei menyangkut popularitas harus dipastikan tanpa rekayasa opini.

"Tadi kan Ibu Mega mengatakan supremasi opini itu sering kali mengalahkan fakta. Dan menjadi seorang pemimpin memang dia harus punya kemampuan komunikasi politik yang baik. Tetapi di luar itu, dia punya tanggung jawab, dia punya kekokohan dalam hal prinsip. Dia punya kemampuan teknokratik dan itu kan harus dipersiapkan, dilakukan dengan sebaik baiknya," tutur Hasto.

Mengacu pada orasi ilmiah Megawati di Universitas Pertahanan, Hasto bilang pentingnya kepemimpinan strategik. Seorang pemimpin hadir dan dicari yang punya tanggung jawab akan masa depan bangsa serta berpihak pada Wong Cilik.

Seperti salah satu contohnya ketika Megawati memutuskan Jokowi. Dan itu juga berlaku ketika menyiapkan kader - kader yang lain.

"Dan kalau kita lihat kepemimpinan strategik ibu Megawati Soekarnoputri, memang punya orientasi menyiapkan kader-kader pemimpin tidak hanya bagi 2024 yang akan datang, tetapi bagi kelangsungan bangsa dan negara ini dengan jati diri bangsa itu," tutur Hasto.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar