Ustaz Haikal Dituduh Sebar Hoaks dan Lebih Bahaya dari Ratna Sarumpaet

Senin, 07/06/2021 13:20 WIB
Ustad Haikal Hassan (Penapolitika)

Ustad Haikal Hassan (Penapolitika)

Jakarta, law-justice.co - Founder Cyber Indonesia, Muannas Alaidid akan melaporkan pendakwah Haikal Hassan ke polisi gegara dituding telah menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait haji.

Ia menyebut aksi Haikal Hassan menyebar hoaks lebih berbahaya dari hoaks yang pernah disebar Ratna Sarumpaet.

Hal itu disampaikan oleh Muannas melalui akun Twitter miliknya @muannas_alaidid.

"Ini jauh lebih berbahaya dibanding kasus Ratna Sarumpaet yang hanya urusan Pilpres," kata Muannas, Senin (7/6/2021).

Muannas menjelaskan, Haikal diduga telah menyebarkan hoaks dan sara terkait ibadah haji yang merupakan bagian dari rukun Islam kelima.

Politisi PSI ini juga sempat mengungkit terkait kasus Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang pernah didakwa melakukan penistaan agama dan telah menyampaikan permintaan maaf.

Namun, menurutnya kasus tersebut berbeda dengan Haikal Hassan yang tak bisa diselesaikan hanya dengan minta maaf.

"Kalau soal minta maaf Ahok juga gitu, tapi beda Haikal sudah banyak laporan. Jangan sampai dia merasa kebal hukum," ungkapnya.

Muannas mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks mengenai isu haji. Sebab isu tersebut merupakan isu sensitif.

"Untuk Haikal atau siapapun, hentikan sebar hoaks dan kebencian soal haji yang sakral, isu ini sensitif semua demi kebaikan. Kalaupun ada yang harus bertanggungjawab, Haikal orang paling tepat," tegasnya.

Rencananya, Muannas akan melaporkan Haikal ke polisi hari ini, Senin terkait dugaan penyebaran kabar hoaks.

"Cyber Indonesia besok Senin putuskan akan resmi laporkan Haikal Hassan karena ini delik umum," kata Muannas.

Sebelumnya, Ustaz Haikal Hassan Baras turut mengomentari soal kebijakan pemerintah yang membatalkan pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Menurutnya, batalnya jemaah haji berangkat ke tanah suci Mekkah itu baru pertama kalinya terjadi dalam sejarah Indonesia.

"Baru pertama kali terjadi sejak ada NKRI dimana warga nya tidak bisa pergi haji," katanya melalui akun Twitter Haikal_hassan, Jumat (24 Juni 2021).

Haikal Hassan lantas mengaitkan hal ini dengan beberapa hal, termasuk soal Habib Rizieq Shihab (HRS) yang kini ditahan atas beberapa kasus terkait protokol kesehatan.

"Apakah karena faktor terlalu dekat ke RRC? Apakah karena kezaliman terhadap HRS?" kata Haikal Hassan.

"Apakah karena dana haji dipaksa dipakai? Apakah MURNI alasan kesehatan? Apakah menunggu pengadilan akhirat saja?" tambahnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar