Pertumbuhan Masjid di Amerika Melesat Hingga 2.769 di Tahun 2020

Sabtu, 05/06/2021 08:53 WIB
Ribuan Muslim berkumpul di masjid Diyanet Center of America di Lanham, Maryland, untuk merayakan Idul Fitri selama bulan suci Ramadhan tahun 2015. (Foto: Anadolu Agency).

Ribuan Muslim berkumpul di masjid Diyanet Center of America di Lanham, Maryland, untuk merayakan Idul Fitri selama bulan suci Ramadhan tahun 2015. (Foto: Anadolu Agency).

law-justice.co - Sebuah laporan mengungkap bahwa jumlah masjid di Amerika Serikat mengalami perkembangan signifikan pada tahun 2020, yakni tumbuh sekitar 2.769 masjid. Laporan ini disponsori oleh Center on Muslim Philanthropy, Institute for Social Policy and Understanding (ISPU), Islamic Society of North America (ISNA), dan Association of Statisticians of American Religious Bodies (ASARB).

"Ini merupakan peningkatan 31 persen dari jumlah tahun 2010 sebanyak 2.106. Tidak diragukan lagi, kekuatan pendorong utama untuk peningkatan masjid adalah perluasan populasi Muslim di Amerika karena imigrasi dan tingkat kelahiran," tulis laporan itu, dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (5/6/2021).

Laporan berjudul "Masjid Amerika 2020: Tumbuh dan Berkembang," yang dirilis pada Rabu, 2 Juni lalu itu juga menyebutkan jumlah peserta masjid di Amerika terus bertambah. Salat Jumat mingguan rata-rata juga naik dari 353 pada tahun 2010, menjadi 410 hadirin pada tahun 2020, meningkat 16 persen.

"Hampir tiga perempat (72 persen) masjid mencatat peningkatan kehadiran salat Jum`at 10 persen atau lebih," catat laporan itu.

Meski mengalami kenaikan dalam jumlah masjid dan jemaah, laporak ini mengabarkan adanya penurunan jumlah mualaf di Amerika Serikat. "Dari 15,3 mualaf per masjid pada 2010, rata-rata jumlah mualaf pada 2020 adalah 11,3," katanya.

Alasan utama penurunan ini, kata laporan tersebut, adalah penurunan mualaf Afrika-Amerika, terutama di masjid-masjid Afrika-Amerika. Selain itu, letak masjid di AS menjadi lebih di pinggiran kota. Masjid yang terletak di tengah kota dan kota-kota kecil menurun dari 20 persen pada 2010 menjadi 6 persen pada 2020.

Penyebab yang jelas adalah berkurangnya populasi umat Islam di kota-kota kecil ini karena mengecilnya lapangan kerja dan perpindahan kaum muda, anak-anak pendiri masjid, dan aktivis ke kota-kota besar untuk bekerja dan studi.

"Pada 2010, 17 persen masjid ditemukan di pusat kota, tetapi pada 2020 angka itu turun menjadi 6 persen. Penurunan ini kemungkinan besar terkait dengan penurunan masjid Afrika-Amerika dan perpindahan umum masjid ke lokasi pinggiran kota," kata laporan tersebut.

(Muhammad Rio Alfin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar