Penjelasan Prabowo Soal Anggaran Rp1,7 Kuadriliun untuk Alutsista

Rabu, 02/06/2021 20:44 WIB
Penjelasan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal anggaran Rp1,7 kuadriliun untuk pengadaan alutsista (PRFM)

Penjelasan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal anggaran Rp1,7 kuadriliun untuk pengadaan alutsista (PRFM)

Jakarta, law-justice.co - Setelah beberapa hari tak menanggapi soal anggaran Rp1,7 kuadriliun untuk pengadaan alutsista, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akhirnya buka suara. Prabowo menyebut banyak alutsista TNI yang sudah tua sehingga harus diganti.

"Tadi kita beri penjelasan ya. Tentunya tadi kita fokusnya adalah anggaran, anggaran tahun 2022. Tapi tentunya saya diminta menjelaskan tentang konsep rencana induk ke depan. Kita sedang menyusun itu. Ya kita sedang membahas, banyak pertanyaan. Ya ada juga isu-isu di luar dan sebagainya," kata Prabowo usai rapat, di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Prabowo mengaku telah menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan anggota Komisi I DPR. Terkait rencana modernisasi alutsista, Prabowo menyebut masih dalam pembahasan bersama kementerian dan lembaga terkait.

"Saya jelaskan satu per satu. Rencana ini masih kita godok bersama Bappenas bersama Kemenkeu, dan pemangku-pemangku kepentingan lainnya," sebut Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo kemudian mengungkapkan kondisi alutsista yang dimiliki TNI saat ini. Menurut Ketum Gerindra itu, modernisasi alutsista TNI merupakan kebutuhan mendesak.

"Sebagaimana diketahui banyak alutsista kita sudah tua, sudah saatnya memang, mendesak, harus diganti kebutuhan-kebutuhan sangat penting dan kita siap untuk menghadapi dinamika lingkungan strategis yang berkembang dengan sangat pesat," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi I DPR menggelar rapat kerja dengan Menhan Prabowo Subianto membahas anggaran belanja alutsista. Rapat dilakukan secara tertutup.

Kemenhan memang memiliki rencana membeli alutsista TNI. Rencana pembelian alutsista itu tertuang dalam rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 (Alpalhankam).

Dalam perpres tersebut tertulis Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah orang yang merancang kebutuhan Alpalhankam Kemenhan dan TNI.

Dalam rancangan perpres itu tertulis angka yang dibutuhkan untuk membeli alutsista adalah USD 124.995.000, yang jika dikonversikan ini sekitar Rp 1.788.228.482.251.470 (kuadriliun). Anggaran ini meliputi untuk akuisisi Alpalhankam sebesar USD 79.099.625.314, untuk pembayaran bunga tetap selama 5 Renstra sebesar USD 13.390.000.000, untuk dana kontingensi serta pemeliharaan dan perawatan Alpalhankam sebesar USD 32.505.274.686.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar