PAN Tegaskan Tak Mau Gabung Poros Partai Islam untuk Pilpres 2024

Jum'at, 28/05/2021 21:47 WIB
Partai Amanat Nasional (PAN) tegaskan tak mau gabung dalam poros partai Islam di Pilpres 2024 (Foto: Kanal Aceh)

Partai Amanat Nasional (PAN) tegaskan tak mau gabung dalam poros partai Islam di Pilpres 2024 (Foto: Kanal Aceh)

Jakarta, law-justice.co - Wacana pembentukan poros partai Islam sempat digaungkan beberapa waktu lalu, dan sejumlah partai pun siap bergabung. Namun, Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan bahwa pihaknya tidak akan bergabung dalam poros tersebut untuk Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno menegaskan sikap tersebut saat menjadi pembicara dalam webinar Para Syndicate bertema "Membaca Dinamika Partai dan Soliditas Koalisi Menuju 2024," Jumat (28/5/2021).

"Yang ingin kami kedepankan bukan politik Islam dalam bentuk politik gincu, simbol-simbol, umbul-umbul, dan lain-lain, tidak. Tetapi pada substansi," kata Eddy.

"Substansi itu bagaimana kita memiliki program untuk menyejahterakan masyarakat, mengurangi kesenjangan," imbuhnya.

Melalui politik Islam substansial, kata Eddy, PAN ingin menjadi partai yang hadir di tengah-tengah masyarakat dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan masyarakat. PAN, lanjut Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini, juga ingin mengedepankan politik kemajemukan dan politik yang merangkul seluruh elemen.

"Jadi itu yang ingin kita kedepankan, betul-betul substansi, betul-betul hal yang real bisa dilihat, bukan hanya sekadar simbol-simbol belaka," terangnya.

Menurutnya, wacana poros Islam hanya akan menghasilkan pembelahan di masyarakat. Selain itu politik identitas juga dinilai hanya menghasilkan dampak negatif dan mudharat.

"Kalau kita melakukan itu (ikut poros Islam), artinya kita tidak belajar dari pengalaman 2019 lalu. Ini menurut saya sudah merupakan posisi yang firm dari PAN," tutup Eddy.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar