Prabowo Didesak Terbuka Soal Pengadaan Alutsista Rp1.760 Triliun
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto didesak terbuka soal pengadaan alutsista ribuan triliun di Kemenhan (Sumbarfokus)
Jakarta, law-justice.co - Pengamat Pertahanan Connie Rahakundini Bakrie mendesak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk terbuka tentang pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) di Kemnterian Pertahanan. Sebab menurutnya ada dugaan pengadaan Alutsista tersebut menggunakan dana ribuan triliun.
"Saya meminta penjelasan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan soal pembelian alutsista yang ribuan triliun ini," kata pengamat pertahanan sekaligus akademisi, Connie Rahakundini dalam akun Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (27/5/2021).
Connie jadi pembicara pada podcast politik dari Nagara Institute yang dipandu oleh politisi Akbar Faizal. Connie mengulas terkait bagaimana bisnis persenjataan.
Yang dia maksud adalah tentang kredit eskpor (KE) dari Qatar senilai Rp 1.760 triliun untuk pengadaan alutsista melalui sebuah perusahaan bernama PT Teknologi Militer Indonesia (TMI). Hasil penelusurannya hingga ke kantor TMI, sama sekali tidak meyakinkannya untuk pekerjaan besar pengadaan alutsista bernilai ribuan triliun.
Masih dijelaskan dalam akun Akbar Faizal Uncensored, hal paling mendasar dari temuan Connie ini adalah seluruh rencana pengadaan harus cair pada 2024, namun beban utangnya baru berakhir 2044. Hal lainnya, masih kata Connie, ternyata para Asrena di matra dalam lingkungan TNI tidak tahu tentang rencana-rencana Kemenhan tersebut.
"Saya tak mau anak cucu kita menanggung utang sebesar ini hanya karena kita tak peduli. Sebagai akademisi, saya harus mempertanggungjawabkan seluruh tindakan dan pernyataan saya," ucap Connie.
Komentar