Bukan Cuma Kelelawar, Kini Ilmuan Temukan Virus Corona Dari Anjing

Minggu, 23/05/2021 19:10 WIB
Ilustrasi Anjing (suaranusantara.com)

Ilustrasi Anjing (suaranusantara.com)

Jakarta, law-justice.co - Virus corona adalah penyakit berbahaya yang ditularkan dari hewan ke manusia dan beberapa hewan lainnya. Ia adalah penyebab beberapa penyakit seperti SARS, MERS hingga yang menjadi pandemi saat ini COVID-19.

Sementara corona penyebab COVID-19 diduga berasal dari kelelawar, MERS adalah penyakit yang disebabkan oleh unta. Namun, kini ilmuwan menemukan patogen virus corona yang berasal dari anjing dan berpotensi menularkan manusia.


Virus corona anjing ini dilaporkan menyerang seorang anak di Malaysia yang didiagnosis terkena pneumonia pada 2018 silam. Jika virus ini benar-benar menginfeksi manusia, ini akan menjadi virus corona ke-8 dan penyakit pertama yang berasal dari anjing.


Berdasarkan penelitian yang dipublikasi lewat jurnal Clinical Infectious Disease, peneliti juga yang menemukan rhinovirus, atau virus yang menyebabkan flu pada umumnya, pada anak Malaysia tersebut. Jadi, belum diketahui secara pasti apakah virus tersebut yang menyebabkan pneumonia.


Kalaupun virus corona anjing tersebut menjadi penyebab penyakit anak itu, belum diketahui apakah penyakit itu bisa menular antar-manusia. Namun peneliti menegaskan bahwa ada ancaman virus corona yang berasal dari hewan memiliki risiko menjadi penyebab pandemi seperti COVID-19.

Untuk mengevaluasi tes mereka, mereka menggunakannya untuk menganalisis 301 sampel yang dikumpulkan pada 2017 dan 2018 dari pasien pneumonia yang dirawat di rumah sakit di Sarawak, Malaysia. Mereka menemukan ada delapan dari 301 sampel dinyatakan positif mengidap virus corona anjing baru.


"Saya pikir, ‘ada yang salah.` Virus corona pada anjing tidak diperkirakan bisa menular ke manusia. Ini tidak pernah dilaporkan sebelumnya,"kata rekan penulis Dr. Anastasia Vlasova, ahli virologi dan asisten profesor di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Negeri Ohio.


Ilmuwan akhirnya menguji ulang delapan sampel menggunakan metode berbeda. Mereka berusaha menumbuhkan virus di sel anjing menggunakan metode yang bekerja dengan baik untuk virus corona anjing.


Salah satu sampel tumbuh di sel anjing, dan para peneliti mampu mengisolasi virus dan mengurutkan genomnya. Ilmuwan memberi nama virus corona anjing itu dengan CCoV-HuPn-2018 yang mengandung segmen materi genetik dari virus corona kucing dan babi.

Itu adalah fenomena yang biasa terjadi pada virus anjing. Penemuan ini menunjukkan bahwa virus ini juga menginfeksi kucing dan babi di masa lalu.


Menariknya, CCoV-HuPn-2018 memiliki mutasi yang belum pernah terlihat pada virus corona anjing sebelumnya, tetapi serupa dengan pada SARS-CoV-2 dan SARS-CoV-1. Mutasi ini terjadi pada salah satu protein struktural virus yang dikenal sebagai protein N.


Implikasi dari mutasi ini tidak jelas, tetapi ada kemungkinan hal itu membantu virus corona hewan beradaptasi untuk menginfeksi manusia. Saat ini, ilmuwan masih terus melakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat seberapa umum infeksi virus ini pada manusia.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar