Mau Keluar dari Jebakan Pinjaman Online, Begini Caranya

Kamis, 20/05/2021 16:15 WIB
Ilustrasi Pinjaman Online (cintapekalongan.com)

Ilustrasi Pinjaman Online (cintapekalongan.com)

Jakarta, law-justice.co - Tak sedikit orang sudah menjadi korban dari kejamnya bunga pinjaman yang diberikan oleh pelaku pinjaman online atau dalam bahasa kerennya financial technology (fintech). Bahkan, kalau kita ikut perkembangan terbaru, ada guru Taman Kanak-kanak (TK) di Jawa Timur samapi gagal membayaranya, karena jumlahnya sudah begitu banyak.

Seperti kita ketahi, hampir sebagian besar aplikasi fintech itu berkecimpung di ranah pemberian pinjaman uang tunai. Alhasil, kehadiran aplikasi fintech membuka akses lebih luas bagi para pencari pinjaman online yang selama ini mungkin belum tersentuh oleh perbankan.

Bagaimana tips agar bisa keluar dari jebakan pinjaman online?

Selain akses yang lebih mudah karena bisa dijangkau melalui gadget, pinjaman online melalui aplikasi fintech juga banyak diminati karena syarat yang mudah. Cukup bermodal foto diri dan kartu identitas, seseorang sudah bisa mendapatkan pinjaman tanpa agunan.

Namun, di balik kemudahan tersebut, ada harga mahal yang harus dibayar peminjam. Bunga pinjaman online dipatok sangat tinggi. Banyak kalangan yang akhirnya terjebak malapetaka finansial gara-gara pinjaman online.

Apabila Anda kini menghadapi masalah serupa, segeralah mencari jalan keluar yang tepat agar permasalahan pinjaman lekas selesai. Berikut lima tips agar bisa keluar dari jebakan pinjaman online yang bisa Anda jalankan.

1. Tunjukkan itikad baik

Ketika dihadapkan pada masalah pinjaman mahal yang hitungan bunganya terus menggulung, banyak orang melakukan kesalahan fatal yaitu berlari dari tanggung jawab membayar pinjaman. Akhirnya, tenaga jasa penagihan utang atau debt collector pun semakin agresif mengejar si pengutang agar lekas membayar. Karena bagaimanapun, utang haruslah dibayar.

Menghindari para penagih utang dan lari dari tanggung jawab pembayaran pinjaman hanya akan membuat tumpukan utang Anda semakin besar. Maka itu, supaya masalah pinjaman utang yang Anda hadapi tidak semakin pelik, sebaiknya menunjukkan itikad baik dengan menegaskan komitmen penyelesaian pinjaman hingga tuntas.

Gunakan seluruh kanal komunikasi yang tersedia di aplikasi pinjaman online tersebut mulai dari email, chat atau call center. Ketika si penagih utang mendatangi Anda, sebaiknya Anda menemuinya dan meminta bantuan penyelesaian hingga masalah pinjaman itu dapat diatasi.

Komunikasikan kondisi Anda pada si pemberi pinjaman apa adanya. Mungkin pada mulanya si pemberi pinjaman akan bersikap keras dan tidak mau tahu dengan kondisi Anda yang kesulitan membayar pinjaman. Namun, apabila Anda mampu menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan tunggakan utang, ada peluang si pemberi pinjaman akan melunak dan bisa diajak mencari solusi bersama.

2. Hitung sumber daya tersisa

Sembari mengkomunikasikan kondisi Anda pada si pemberi pinjaman, jangan berhenti untuk mengais sumber daya yang tersisa agar pinjaman Anda ter bayar. Cek apa saja aset yang sekiranya dapat Anda jual untuk memperoleh dana segar, sepereti misalnya sepeda motor, gadget, mobil, simpanan emas, peralatan elektronik. Cobalah mendaftar dan hitung berapa kira-kira nilainya apabila Anda jual atau gadai agar bisa mendapatkan dana pembayaran utang.

3. Minta bantuan keluarga

Anda sudah menghitung aset yang sekiranya bisa diuangkan untuk membayar tunggakan utang. Tapi, ternyata masih belum mencukupi. Jalan berikutnya yang perlu Anda upayakan adalah berusaha meminta bantuan keluarga atau kerabat terdekat agar mau memberikan pinjaman lunak.

Memiliki tunggakan uang memang seperti menanggung aib memalukan. Tapi, ketika kondisi pelik sudah tidak dapat Anda tanggung sendiri, lebih baik Anda terbuka pada keluarga terdekat. Bicarakan situasi yang Anda hadapi pada keluarga dan kerabat dekat dan mintalah bantuan mereka. Ingat, karena sifat bantuan keluarga adalah pinjaman, Anda pun harus menegaskan komitmen pada keluarga untuk membayar bantuan tersebut.

4. Negosiasi solusi dengan pemberi pinjaman

Pemberi pinjaman pada dasarnya akan membuka pintu negosiasi apabila Anda selaku peminjam menunjukkan itikad baik untuk melunasi utang. Anda bisa mencoba meminta waktu untuk negosiasi solusi pinjaman dengan beberapa opsi. Pertama, perpanjangan tenor pinjaman. Apabila waktu jatuh tempo sudah dekat atau bahkan sudah lewat, cobalah untuk meminta perpanjangan jangka waktu pinjaman pada pemberi utang. Misalnya, jangka waktu pinjaman yang semula enam bulan, mintalah agar diperpanjang menjadi setahun. Dengan begitu, Anda memperoleh tambahan waktu untuk menyicil pembayaran utang.

Kedua, ajukan refinancing. Dalam bahasa awam, refinancing adalah membayar utang lama dengan utang baru yang biayanya lebih murah. Namun, untuk menempuh cara ini, ada beberapa syarat ketat supaya tidak menjadi boomerang yang fatal bagi keuangan Anda. Ketika menambah utang baru, pastikan utang lama yang hendak Anda selesaikan itu hitungan bunganya sudah lebih dulu dihentikan. Selain itu, pastikan juga utang yang baru mengenakan bunga yang lebih murah dengan tenor memadai supaya tidak menjadi masalah baru.

Ketiga, agunkan aset pada pemberi pinjaman. Tawarkan pada pemberi pinjaman aset yang bisa dikonversi sebagai pembayaran utang atau sebagai jaminan penyelesaian utang.

5. Berhemat dan tambah penghasilan

Supaya tanggungan utang Anda bisa lekas selesai, Anda harus mau menurunkan gaya hidup dengan menghemat pengeluaran. Dengan berhemat, Anda bisa menyisihkan lebih banyak pendapatan untuk membayar pinjaman. Ada banyak cara mudah berhemat yang bisa Anda tempuh. Antara lain, menghemat biaya makan dengan lebih sering membawa bekal, hemat biaya transportasi dengan beralih ke transportasi publik, mengurangi jajan-jajan ringan atau latte factor, mengurangi biaya kebutuhan tersier seperti langganan TV kabel, dan sebagainya.

Selain berhemat, supaya dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan cicilan utang lekas terkumpul, Anda juga perlu berikhtiar untuk menambah penghasilan. Ada banyak ide pekerjaan sambilan yang dapat Anda jalankan kendati tidak memiliki modal besar. Misalnya, dengan menjadi dropshipper toko online atau reseller barang-barang, bisa juga Anda berdayakan kendaraan pribadi dengan menjadi driver aplikasi transportasi online, dan lain sebagainya.

Dengan berbagai tips agar bisa keluar dari jebakan pinjaman online tadi, semoga masalah utang yang tengah Anda hadapi bisa lekas terselesaikan.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar