Militan Gaza Lancarkan Serangan Roket ke Israel, Iran Berikan Pujian

Kamis, 20/05/2021 13:20 WIB
Militan Gaza Beri Serangan Roket ke Israel (Foto: Istimewa)

Militan Gaza Beri Serangan Roket ke Israel (Foto: Istimewa)

law-justice.co - Garda Revolusi Iran memuji militan-militan Palestina di Gaza yang melancarkan serangan roket ke wilayah Israel beberapa waktu terakhir. Iran bahkan menyebut serangan roket militan Gaza itu menandai kelahiran `Palestina baru`.

Seperti dilansir AFP, Kamis (20/05/2021), pujian itu dilontarkan Garda Revolusi Iran saat pertempuran berdarah antara para militan Gaza, termasuk kelompok Hamas yang menguasai Gaza, dengan Israel terus berlanjut, sejak pecah awal Mei lalu.

"Hari ini kita menyaksikan kelahiran Palestina baru... bertempur dengan rudal," cetus Komandan Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, dalam aksi pro-Palestina di Alun-alun Imam Hossein di Teheran pada Rabu (19/05/2021) waktu setempat.

"Israel yang baru juga telah muncul, yang rusak, frustrasi, putus asa, yang telah kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri," sebut Salami, yang negaranya mendukung militan Gaza yang melancarkan serangan roket terhadap Israel yang merupakan musuh bebuyutannya.

Salami yang memimpin sayap ideologi pada Garda Revolusi Iran ini menyebut bahwa penangguhan penerbangan internasional di Bandara Tel Aviv, Israel, pekan lalu yang disebabkan oleh serangan roket merupakan yang pertama kali terjadi.

"Pertempuran untuk Palestina tidak hanya satu orang Palestina melawan Israel," ujarnya.

"Tapi melambangkan pertempuran umat Muslim melawan arogansi dunia," imbuh Salami, merujuk pada sebutan untuk dunia Barat.

Sejak pertempuran pecah pada 10 Mei lalu, otoritas kesehatan Palestina menyebut sedikitnya 228 orang tewas akibat gempuran Israel di Gaza. Sementara otoritas Israel menyebut 12 warganya tewas akibat rentetan serangan roket dari militan di Gaza.

Pertempuran terbaru ini pecah setelah bentrokan terjadi antara polisi Israel dan warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, yang diduduki Israel. Bentrokan ini menyusul rencana Israel menggusur keluarga-keluarga Palestina dari rumah-rumah mereka di distrik Sheikh Jarrah.

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar