Palestina Urusan Kami, Hendropriyono Urus Kasus Talang Sari & Munir

Rabu, 19/05/2021 15:20 WIB
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono

Jakarta, law-justice.co - Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono menyatakan Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia, melainkan urusan mereka, bangsa Arab dan Yahudi. “Urusan Indonesia adalah nasib kita dan hari depan anak cucu kita,” tegas AM Hendropriyono di Jakarta, Selasa (18/5/2021) kemarin.


Hal ini dikomentari oleh Sastrawan Politik Ahmad Khozinudin, menurutnya apa yang disampaikan Hendropriyono tidak penting dilontarkan ditengah maraknya dukungan dunia untuk kedaulatan Palestina." Sebenarnya, terlalu banyak hal yang tidak penting disampaikan Hendropriyono. Namun, ada beberapa hal substansial yang perlu dikritisi, agar umat Islam tidak terprovokasi oleh orang satu ini," ujarnya kepada Law-Justice, Rabu (19/5/2021)

Ada beberapa hal yang lebih penting diperhatikan menurut Ahmad."Pertama, membela kaum muslimin Palestina itu dasarnya adalah akidah Islam bukan karena sentimen kebangsaan. Setiap muslim bersaudara apapun bangsanya, karena itu setiap muslim wajib menolong dan membela saudaranya yang dizalimi. Hal ini sebenarnya juga berlaku kepada Hendropriyono, dia juga harus aktif membela saudara muslim di Palestina. Kecuali hendro bukan muslim, boleh saja dia berdiam diri. Dari sini saja, sebenarnya yang wajib dipertanyakan dan dipersoalkan itu bukan yang menolong dan membela kaum muslimin di Palestina. Akan tetapi pihak yang bungkam. Apakah diamnya pihak yang tak bersuara untuk Palestina berada di pihak Yahudi Israel?," Tandasnya.

"Kedua, Masalah bangsa Indonesia bertumpuk dan perlu perhatian, saya setuju. Tapi bukan berarti karena kita ada masalah kemudian melupakan masalah saudara kaum muslimin. Masalah korupsi dana bansos oleh kader PDIP misalnya, perlu perhatian. Tetapi, masalah ini tidak boleh menyebabkan umat Islam di negeri ini abai pada penderitaan kaum muslimin di Palestina"

"Ketiga, saya setuju ada masalah negeri ini yang juga sangat mengkhawatirkan. Statusnya mirip pembantaian yang terjadi di Suriah. Peristiwa apa itu? peristiwa berdarah pembantaian Talang Sari"

Ahmad menyarankan, ketimbang Hendropriyono nyinyir kepada umat Islam yang membela Palestina, lebih baik fokus cari siapa dalang pembantai di talang sari, itu benar-benar bertentangan dengan Pancasila. "Kalau Hendropriyono membela Pancasila, Hendro harus mencari dan menemukan dalang dibalik tragedi talang Sari"

"Hendropriyono juga harus membantu Presiden Jokowi untuk menuntaskan sejumlah kasus pelanggaran HAM berat dimasa lalu. Selain kasus Talang Sari, Hendro juga wajib membantu presiden Jokowi untuk mengungkap siapa dalang dibalik tewasnya Munir," pungkas Ahmad.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar