Tujuan di Balik Pengakuan Nikah Siri Wanita Pengirim Sate Beracun

Yogyakarta, law-justice.co - Kasus seorang wanita yang mengirimkan sate beracun sehingga menewaskan anak dari seorang tukang ojek online di Yogyakarta sempat menghebokan publik beberapa waktu lalu. Pada saat itu, wanita bernama Nani Aprialliani itu mengaku telah nikah siri dengan Aiptu Tomy.

Terkait pengakuan Nani teseut kini diungkap oleh polisi. Ternyata pengakuan itu adalah sebuah kebohongan yang dibuat Nani.

"Alasan kenapa N mengatakan nikah siri (kepada Ketua RT) itu supaya dia merasa aman tinggal di situ. Karena N ini sering jam 9 malam pulangnya. Dia (Nani) ingin merasa aman (kemudian) mengatakan seperti itu," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto, Selasa (18/5/2021).

Soal pengakuan Nani, Yuli belum bisa memastikan apakah Ketua RT tersebut sudah diperiksa atau belum. "Kalau Pak RT saya belum tahu apakah sudah diperiksa atau belum," ungkapnya.

Menurut Yuli, Propam Polda DIY masih terus melakukan pemeriksaan. Sehingga, belum bisa diketahui apakah ada pelanggaran atau tidak.

"Kasusnya belum berhenti, belum ada pengumuman apakah ada pelanggaran atau tidak," sebutnya.

Sebelumnya, polisi masih mengusut kasus takjil sianida yang dikirim Nani Aprilliani Nurjaman dan menewaskan bocah anak driver ojol di Bantul. Pengakuan terbaru, peracik takjil sianida Nani dan targetnya Aiptu Tomy kompak membantah nikah siri.

"Jadi pemeriksaan kepada Nani bahwa sebenarnya tidak melakukan seperti yang disampaikan selama ini atau isu yang berkembang selama ini bahwa yang bersangkutan itu melakukan nikah siri, (dijawab) tidak. Ini menurut keterangan dari Nani, termasuk keterangan dari Tomy juga tidak melakukan nikah siri," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto di Mapolda DIY, Kamis (6/5).

"Itu masih di dalami lebih lanjut, belum disimpulkan yang jelas. Yang bersangkutan, kedua-duanya tidak mengakui kalau pernah melakukan nikah siri," jelas Yuli saat itu.