Heran TK China Datang Terus ke RI, DPR: Apa Mereka Bakal Naikkan APBN?

Senin, 17/05/2021 14:00 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay. (Foto: Dok. Saleh Daulay).

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay. (Foto: Dok. Saleh Daulay).

Jakarta, law-justice.co - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menyayangkan masuknya warga negara asal China yang terus masuk ke Indonesia di tengah kebijakan pelarangan mudik. Ia mempertanyakan apa pekerjaan dari WN China yang diklaim sebagai tenaga kerja asing (TKA) tersebut.

Protes Saleh bukan tanpa sebab. Ia mengkhawatirkan pemberian izin masuk TKA China itu sekaligus dapat menjadi pintu masuk bagi Covid-19. Terlebih, yang menjadi pertanyaan Saleh ialah mengapa harus TKA China yang dipekerjakan, bukan justru rakyat sendiri.

"Apa sih jenis pekerjaan yang mesti membutuhkan TKA China? Kementerian tenaga kerja perlu terbuka terkait masalah ini," kata Saleh, Senin (17/5/2021).

Saleh juga menyayangkan sikap pemerintah yang dinilai abai, padahal di satu sisi masyarakat sudah melakukan penolakan terhadap kedatangan ratusan TKA China.


Saleh berujar pemerintah perlu mengkalkulasi untung rugi memperkejakan TKA China. Sebabnya kata Saleh sejauh ini belum pernah mendengar bahwa kedatangan TKA China dapat meningkatkan pemasukan negara.

"Setidaknya, saya belum pernah membaca laporan bahwa mereka berkontribusi dalam meningkatkan APBN. Kalau kontribusinya tidak signifikan, ya dihentikan saja dulu sementara, ini demi keamanan warga masyarakat. Apalagi, belakangan ini peningkatan jumlah yang terpapar Covid-19 semakin tinggi," tutur Saleh.

Diketahui, sebanyak 170 Warga Negara China kembali masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu (15/5/2021). Video kedatangan mereka viral di media sosial disebarkan oleh akun instagram @warung_jurnalis, dalam video itu tampak beberapa penumpang tengah menunggu bagasi, namun mereka mencolok perhatian karena menggunakan baju hazmat.

Berdasarkan manifest terdapat 170 penumpang yang terdiri dari 158 WNA China dan 12 orang WNI.

Kemudian, ratusan orang ini menjalani pemeriksaan ketat baik keimigrasian maupun pemeriksaan kesehatan di Bandara Soetta, lalu dikarantina sesuai dengan aturan penerbangan internasional selama pandemi Covid-19.


"Mereka menggunakan pesawat Carter dari Guangzhou, padahal Menhub masih memberlakukan larangan penerbangan pesawat carter hingga 17 Mei 2021. Ratusan Warga Negara China tiba di bandara Soetta dengan pesawat carter China Southern CZ 387 Sabtu (15/05/21) pagi," tulis @warung_jurnalis, Minggu (16/5/2021).


Sementara Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati membenarkan peristiwa itu, namun menurutnya ratusan orang itu tidak menggunakan pesawat carter seperti yang dinarasikan dalam instagram tersebut.

"Itu penerbangan reguler yang membawa penumpang umum. Pesawat carter yang bawa TKA dari luar negeri sudah diberhentikan sejak 5 Mei 2021," kata Adita saat dihubungi Suara.com, Minggu (16/5/2021).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto juga menyebut tidak ada pesawat carter yang masuk ke Bandara Soetta sejak Menhub Budi Karya Sumadi menutupnya.

"Di data kami tidak ada (pesawat) charter, karena hanya reguler yang beroperasi," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memutuskan tidak akan ada lagi penerbangan charter pada masa larangan mudik Lebaran 2021 mulai Senin (10/5/2021) hari ini.

"Berkaitan penggunaan pesawat udara, tadi sudah disetujui bahwa tidak ada penerbangan carter selama masa larangan mudik ini," kata Budi dalam jumpa pers dari Istana Negara, Senin (10/5/2021).

Untuk kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia, pemerintah akan mengangkut mereka ke tempat tujuan yang dikomandoi oleh Panglima Kodam setempat.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar