Novel: TWK Alat untuk Singkirkan 75 Pegawai KPK Kritis & Berintegritas

Senin, 17/05/2021 06:09 WIB
Novel Baswedan (detik)

Novel Baswedan (detik)

Jakarta, law-justice.co - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menyatakan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menjadi salah satu syarat untuk alih status pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi aparatur sipil negara (ASN) dinilai sebagai upaya untuk mematikan lembaga anti rasuah tersebut.

Hal itu disampaikan Novel yang turut diberitakan tidak lolos tes yang digelar Badan Kepegawaian Negara (BKN) tersebut lewat akun twitter pribadinya.

Menurut Novel, TWK merupakan alat untuk menyingkirkan pegawai yang memiliki integeritas dan kritis.

Di mana total ada 1.274 pegawai memenuhi syarat (MS) dan kurang dari 6 persen atau 75 pegawai dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).

“TWK alat untuk singkirkan 75 pegawai KPK yang kritis dan berintegritas. Ini upaya terakhir untuk mematikan KPK,” ujarnya lewat akun Twitter @nazaqistsha, Minggu (16/5).

Novel turut mengurai bahwa alasan utama mereka yang TMS melakukan protes adalah karena adanya kepercayaan bahwa setiap upaya untuk mematikan KPK harus dilawan. Selain itu, mereka juga berkeyakinan masyarakat punya harapan agar korupsi diberantas dari bumi nusantara ini.

“Ironi, karena ini dilakukan oleh pimpinan KPK,” tudingnya.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar