Saat Tampah Beras Rp.20 ribu Berubah Jadi Bamboo Wall Art Harga Jutaan

Sabtu, 15/05/2021 16:50 WIB
Tren Tampah beras jadi hiasan dinding di Amerika (Ist)

Tren Tampah beras jadi hiasan dinding di Amerika (Ist)

Jakarta, law-justice.co - Sebuah tampah yang biasa digunakan untuk menampi beras baru-baru ini tuai sorotan publik. Bukan tanpa sebab, perabot rumah tangga tersebut dijual sebagai hiasan dinding di luar negeri dengan harga mencapai Rp4,2 juta.

Sebelumnya diketahui, tampah yang dibuat dari anyaman bambu hampir dimiliki setiap dapur di Indonesia. Alat berbentuk lingkaran tersebut biasanya digunakan untuk menampi atau membersihkan beras.


Adapun di Indonesia, harga tampah terbilang murah dengan hanya Rp25 ribu atau bahkan bisa lebih rendah. Namun, beda dengan tampah di luar negeri, menjadi sebuah karya seni yang dijual dengan harga tinggi.


Penampakannya dibagikan akun @zourrymilf di Twitter. Ia mengunggah laman olshop potterybarn yang menjual tampah dengan harga 299 dolar Amerika atau setara dengan Rp4,2 juta, dikutip Sabtu (15/5/2021)


Namun, tampah tersebut bukan untuk digunakan untuk memisahkan kotoran atau sisa-sisa gabah seperti di Indonesia, melainkan digantung di atas kasur sebagai hiasan dinding, diletakkan di tengah-tengah lampu tempel.


“Round bamboo wall art im screaming,” kata akun @zourrymilf.


Dicuitkan ulang oleh Mario lewat akun @fxmario, melihat tampah tersebut bisa laku dengan harga fantastis, ia berkelakar hal itu bisa jadi peluang bisnis menjanjikan yang akan meningkatkan pendapatan negara.


“Potensi pendapatan negara kita dari export sangat besar kalau semua pengusaha lokal bisa menipu bule-bule kayak gini,” kata Mario.


“Makanya, kalau ada orang bisa ngejual barang murahan dengan harga mahal jangan dinyinyirin, apalagi kalo lo gak beli. Jualan aja udah susah Ini bisa jualan barang murah dengan harga mahal. Hebat itu,” lanjutnya.


Kini unggahan tersebut pun viral, total dicuitkan ulang hingga lebih dari 34 ribu kali dan disukai oleh 72 ribu orang. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang terhibur dengan potret tersebut.


“Sayangnya, biasanya yang menipu bule ya bule juga. Yang beli dari pengrajin lokal dengan harga murah. Lo inget kursi anyaman eceng gondok di PH? Belinya 200rb. Di Warwick Purser dijual 4 juta,” kata akun @vanyasunanto.


“Sebenernya potensi kerajinan negara kita banyak; mutiara, kain tenun, ukiran kayu, dan lain lain. Sayangnya masyarakat kita kurang dukungan dari pihak ahli untuk branding ke pasar internasional, sangat disayangkan bukan?” sebut akun @rahmadiandrnt.


“Di Amerika kayanya lagi ngetren banget beginian. Aku follow selebgram New York, isinya furnitur kaya yang ada di daerah Jogja, Klaten. Aku hafal, soalnya rumahku sekitar sana juga,” ujar akun @peachypie2806.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar