Menhub Budi Sebut KCI Tak Profesional Gara-gara Hal Ini

Jum'at, 14/05/2021 15:55 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi sebut PT KCi tak profesional usai terjadi penumpukan penumpang pada masa lebaran (ist)

Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi sebut PT KCi tak profesional usai terjadi penumpukan penumpang pada masa lebaran (ist)

Jakarta, law-justice.co - Kepadatan penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter pada masa lebaran disorot oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dia bahkan menilai PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tidak profesional pasalnya berpotensi menjadi kluster COVID-19.

"Saya menilai PT KCI tidak profesional, sehingga terjadi penumpukan penumpang kereta api dan ini sangat tidak kita harapkan," kata Menhub Budi Karya saat meninjau Stasiun Manggarai di Jakarta, Jumat (14/5/2021).

Budi mengatakan, memantau langsung dan berbicara dengan sejumlah penumpang. Dia pun, menyayangkan kondisi penumpang kereta commuter yang padat sehingga tidak ada protokol kesehatan/prokes. Seperti tidak ada pengaturan jarak serta pemeriksaan antigen secara random.

Lebih lanjut menurut Budi, 4 hari terakhir ini setiap hari setidaknya ada 200 ribu penumpang yang naik kereta komuter. Lalu untuk akhir pekan ini diperkirakan terjadi peningkatan penumpang hingga 400 ribu orang.

"Saya tegaskan ini harus menjadi perhatian serius PT KCI," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, menhub mengatakan, dalam satu gerbong ada lebih dari 70 penumpang. Sehingga tidak terdapat jaga jarak yang berpotensi menjadi kluster baru.

Menhub menegaskan, kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk semua pihak yang mengelola transportasi massal. Khususnya untuk terus melakukan prokes dan tidak terjadi lagi di semua daerah.

"Saya perintahkan ke PT KCI agar kejadian serupa mulai besok Sabtu dan seterusnya tidak terulang lagi dan harus jalankan prokes ketat," dia mengingatkan.

Sementara itu, Vice President Corporate Secretary PT KCI Anne Purba mengatakan, pihaknya berjanji akan melakukan perbaikan pengaturan penumpang seperti yang diperintahkan Budi.

"Kami akan berkoordinasi dengan PT KAI dengan meningkatkan pengaturan petugas untuk memperketat pengawasan sehingga jalankan prokes," kata Anne.

Dia mengungkapkan, pihaknya memang kewalahan. Khususya mengatur prokes penumpang mengingat saat liburan ini, kriteria penumpang adalah penumpang musiman yang tidak terbiasa menjalankan prokes.

PT KCI mengatakan, sejumlah stasiun akan menjadi perhatian karena berpotensi terjadi lonjakan penumpang. Yaitu, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai, Stasiun Pasar Minggu, Stasiun Bogor, serta Stasiun Bekasi.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar