Gara-gara Ledakan Petasan, Tubuh Warga Kediri Terbelah
Tubuh warga Kediri terbelah dua karena ledakan keras petasan (kompas)
Kediri, Jatim, law-justice.co - Momen lebaran dirayakan dengan cukup meriah meski dalam situasi pandemi Covid-19. Salah satunya dengan meledakan petasan. Namun, sayangnya ledakan petasan atau mercon yang begitu keras membuat satu orang warga Kediri meninggal dunia karena tubuhnya terbagi dua.
Korban tersebut adalah Muhammad Nadhif (37), warga Desa Sidomulyo Kecamatan Wates, tewas merakit petasan di rumah tuanya di Dusun Sumberejo Desa Tanjung Kecamatan Pagu. Rumah orangtua korban rusak berat dengan kaca-kacanya pecah. Keluarganya masih shock dengan peristiwa mengenaskan saat malam takbiran, Rabu (12/5/2021) tersebut.
"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, habis salat Isya, saat malam takbiran," kata Kasatreskrim Polres Kediri Iptu Rizkika Atmadha seperti dilansir dari detikcom, Kamis (13/5/2021).
Dia menyebut petasan meledak diperkirakan terjadi saat korban memadatkan bubuk petasan. Namun hal ini masih didalami lebih lanjut.
"Mungkin waktu selesai memadati petasan, ledakan akhirnya terjadi," tambahnya.
Polisi harus melakukan olah TKP dan melokalisir lokasi kejadian. Tubuh korban yang kondisinya terbelah pun harus menunggu tim media untuk dibawa dan dievakuasi ke RS Bhayangkara. Warga di sekitar lokasi mengaku suara ledakan petasan itu sangat keras.
"Suaranya kenceng banget sampai terdengar di mana-mana," jelas seorang warga sekitar, Agus.
Komentar