Respons Prabowo Saat PKS Ajak Lindungi Ulama dan Agama

Kamis, 06/05/2021 22:04 WIB
Respons Prabowo saat PKS ajak lindungi ulama dan agama (Kompas).

Respons Prabowo saat PKS ajak lindungi ulama dan agama (Kompas).

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diajak oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk melindungi ulama dan agama. Hal itu terjadi saat keduanya dalam pertemuan Silaturahim Kebangsaan di kantor DPP Partai Gerindra.

Meski posisi politik PKS dan Gerindra berseberangan untuk saat ini, PKS tetap mengetuk Prabowo untuk melindungi tokoh agama melalui RUU Perlindungan Tokoh Agama dan Simbol Agama.
Syaikhu mengatakan meski saat ini posisi politik PKS dan Gerindra berbeda, namun perbedaan tersebut tak boleh menghalangi silaturahim untuk mencari solusi atas krisis multidimensi yang sekarang mendera bangsa.

“PKS memandang di situasi bangsa kita yang saat ini mengalami krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19, ditambah berbagai ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, maka antar elemen harus mengedepankan titik temu untuk bersama-sama menjadi bagian dari solusi,” kata Syaikhu seperti dikutip dari laman PKS, Kamis (6/5/2021).

Syaikhu mengungkapkan, dalam pertemuan itu, PKS mengajak Gerindra untuk berjuang melindungi simbol dan tokoh agama melalui RUU Perlindungan Tokoh Agama dan Simbol Agama.

“Kepada teman-teman Gerindra kita juga ajak untuk mendukung RUU Perlindungan Tokoh Agama dan Simbol Agama agar tidak ada kriminalisasi dan persekusi terhadap tokoh agama, maupun penodaan terhadap simbol agama,” tegas Syaikhu.

Dalam pertemuan itu, Syaikhu PKS memperkenalkan lambang, hymne dan mars baru PKS. Ia menyebut respons positif Prabowo usai mendengarkan mars PKS dengan nilai religius, kebangsaan dan kemanusiaan.

Prabowo Subianto menyampaikan pertemuan Gerindra dan PKS membahas sejumlah hal tentang berbagai masalah kebangsaan ada.Prabowo juga menyatakan jika partai besutan Ahmad Syaikhu turut menyatakan komitmen terhadap Bhinneka Tunggal Ika.Dalam penutupnya, Prabowo juga menyatakan jika perbedaan sikap politik antara Partai Gerindra dan PKS bukanlah menjadi persoalan.

“Kami tetap bersahabat, kami saling menghormati, kami saling menegur kadang-kadang sebagai kawan, boleh koreksi dan boleh saling mengingatkan,” kata Prabowo. Untuk ajakan untuk lindungi ulama lewat RUU tersebut, Gerindra mengaku masih mempelajari naskah RUU tersebut.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar