Dampak Bencana Purwakarta, DPR Dorong BI Bantu Pemulihan Ekonomi

Kamis, 06/05/2021 09:26 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin dalam program sosial Bank Indonesia di Jabar (Foto : Istimewa)

Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin dalam program sosial Bank Indonesia di Jabar (Foto : Istimewa)

law-justice.co - Bencana tanah longsor yang melanda Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta pada Februari lalu, membawa banyak kerugian bagi masyarakat setempat.

Selain rusaknya akses jalan penghubung, longsor juga berimbas pada rusaknya tempat tinggal serta area persawahan milik masyarakat.

Sebagai upaya untuk meringankan beban korban, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin bersama Bank Indonesia turun langsung menyalurkan bantuan sebanyak 1.000 paket sembako dan alat kesehatan kepada masyarakat terdampak pada Jumat (23/04/2021).

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto serta Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Bambang Pramono.

“Saya turut prihatin atas bencana yang menimpa Bapak dan Ibu sekalian. Hari ini saya hadir di sini bersama Bank Indonesia. Dengan berbagai potensi wisata desa, sumber daya alam, serta UMKM yang dimiliki Desa Ciririp, saya harap ke depannya Bank Indonesia dapat ikut membantu pemulihan ekonomi yang sempat lumpuh akibat longsor,” urai Puteri melalui keterangnya, Rabu (05/05/2021).

Puteri pun berpesan kepada masyarakat Desa Ciririp agar senantiasa menjalankan protokol kesehatan demi menghindari penyebaran virus Covid-19 terlebih sepanjang momentum bulan Ramadan kali ini.

“Bulan Ramadan bukan menjadi alasan untuk melonggarkan disiplin protokol kesehatan. Sebaliknya, justru kita harus semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Puteri menyebut meski tren kasus Covid-19 sedang menurun masyarakat harus tetap berhati hati karena sampai saat ini Indonesia belum sepenuhnya aman dari pandemi Covid-19.

"Meskipun tren kasus COVID-19 di Indonesia sedang menurun dan vaksinasi tengah bergulir, kita tetap harus berhati-hati
agar Indonesia tidak mengalami lonjakan kasus positif seperti yang terjadi di India,” tutupnya.

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar