Jelang Lebaran, Malaysia Lockdown Ketat, ICU RS Corona Penuh

Rabu, 05/05/2021 13:30 WIB
Malaysia berlakukan darurat corona (CNN)

Malaysia berlakukan darurat corona (CNN)

Malaysia, law-justice.co - Kasus corona mengalami kenaikan di Malaysia. Ini membuat pemerintah memberlakukan lockdown (penguncian) kembali lewat perintah kontrol pergerakan (MCO).
Hal itu berlaku mulai Senin (3/5/2021) hingga dua minggu ke depan. Mengutip New Strait Times ini diusulkan Kementerian Kesehatan akibat kenaikan kasus dua minggu terakhir.


Meski demikian, lockdown tak dilakukan secara nasional. Hanya beberapa area yakni Selangor, Kuala Lumpur, Penang, Johor, Sabah dan Serawak, yang dikenai status MCO bersyarat.

"Kementerian Kesehatan telah menyarankan kepada pemerintah negara bagian, pemerintah federal dan Dewan Keamanan Nasional untuk memberlakukan MCO setelah penilaian risiko menyeluruh, di mana kami melihat beberapa indikator utama," kata Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr Adham Baba akhir pekan lalu ketika menjelaskan MCO.

Dalam MCO, pasar Ramadhan akan ditutup. Sekolah bakal tutup dan kegiatan sosial serta agama dilarang.

Sementara itu, melansir Free Malaysia Today, Kepala Menteri Penang Chow Kon Yeow menegaskan belum ada keputusan resmi Putrajaya soal MCO secara nasional. Ia mengatakan itu setelah pertemuan membahas Covid-19 dengan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.

MCO bersyarat ini, tulis media itu, juga terlihat di situs resmi Kementerian Kesehatan Malaysia.

Kasus corona harian Malaysia naik ke angka 2.000 lebih sejak 15 April 2021. Pada Minggu, angka kasus bahkan sempat menyentuh 3.418, rekor terbanyak sejak 24 Februari.

Dalam laporan Malay Mail,Malaysia melaporkan jumlah kasus gejala berat juga rekor. Di mana 345 orang membutuhkan perawatan intensif dan 175 membutuhkan bantuan ventilator.

Jumlah pasien kritis naik 62% dalam dua minggu dan menyebabkan ICU kewalahan. Bahkan enam RS di Lembang Klang melaporkan 70% ranjang ICU terisi penuh.

"RS Sungai Buloh, RS Kuala Lumpur, RS Ampang, RS Serdang, RS Selayang dan RS Tengku Ampuan Rahimah sudah over 70% kapasitasnya bahkan ada yang hampir mencapai 100%," ujarnya Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan, Tan Sri Noor Hisham Abdullah di Facebook ditulis The Star.

"Dengan kapasitas ICU Universiti Malaya Medical Centre, kapasitas tempat tidur ICU sekarang lebih dari 50%."

Dari Wordlomenters, per Senin ada 2.500 kasus harian baru dengan 18 kematian. Secara total, sudah 417.512 warga Malaysia terinfeksi corona dengan total kematian mencapai 1.551.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar