Jangan Cuma Tergiur Untung, Pahami Juga Kelemahan Investasi Bitcoin

Sabtu, 01/05/2021 16:00 WIB
Ilustrasi Bitcoin

Ilustrasi Bitcoin

law-justice.co - Bitcoin ramai menjadi bahan perbincangan masyarakat akhir-akhir ini. Kenaikan dalam jangka waktu singkat membuat orang-orang tertarik investasi uang kripto ini.


Namun, ada peran teknologi blockchain dalam perdagangan Bitcoin cs. Asal tahu saja, blockchain sendiri merupakan teknologi dasar beroperasinya Bitcoin cs.


Senior Advisor Pengembangan Bisnis PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero menyampaikan, ada beberapa kelemahan blockchain yang membuat pertumbuhan Bitcoin cs mengalami persoalan.


Pertama, perlindungan pengguna yang tidak terjamin membuat teknologi blockchain masih meragukan dari segi keamanan. Oleh karena itu, pada awal mula bitcoin sempat digunakan sebagai transaksi melalui dark web, website tersembunyi yang menjual senjata, obat bius dan lain sebagainya.


“Kalau anda salah kirim uang di bank masih bisa balik bilang ke petusanya, tetapi dalam blockchain atau bitcoin sekali salah kirim maka tidak akan pernah bisa dibalikkan,” katanya dalam webinar Crypto Currency (Concept, Risks and Mitigations),” Sabtu (1/5/2021).

Menurut catatan Poltak, persoalan lain yaitu transaksi yang lambat dibanding visa. Jaringan visa mampu melakukan transaksi sebanyak 45.000 per detik, sementara blockchain hanya 15 transaksi per detik.

Selanjutnya, ukuran kapasitas blockchain terus mengalami penambahan. Pada tahun 2017 ukuran mencapai 98 gigabyte, dan saat ini ukuranya mencapai 397 gigabyte. Artinya kita membutuhkan sistem penyimpanan yang makin besar.

Hal yang tak kalah menarik yaitu teknologi blockchain boros energi listrik. Poltak menggambarkan, tarif listrik yang dibutuhkan untuk kegiatan mining setara dengan kebutuhan listrik di Irlandia.


“Jadi kita mining bitcoin dapat imbalan bitcoin membuat mining karena mendapat uang naik terus ini menggunakan energi listrik yang boros,” katanya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar