Penembak Laskar FPI Belum Ditangkap, Penyimpan Pembersih WC Diringkus!
Anggota Laskar FPI yang menjadi korban penembakan polisi (Tribunnews)
law-justice.co - Presenter, Rahma Sarita mengaku berang dengan penangkapan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman dengan mengkaitkan belum kelarnya penyelidikan terkait penembakan enam laskar FPI hingga pelakunaya belum ditangkap.
Namun menurut dia, malah orang yang menyimpan pembersih WC ditangkap duluan.
"Yang bunuh 6 anak muda laskar FPI belum ditangkap, eh..yang nyimpen pembersih wc ditangkap duluan," cuit Rahma Sarita melalui akunnya @rahmasarita seperti yang dikutip, Rabu (28/4/2021).
Walau tak menyebut nama Munarman, namun mantan presenter televisi swasta yang kini beralih profesi menjadi Youtuber itu diduga maksudnya menyindir proses penangkapan mantan pentolan FPI tersebut.
Sebelumnya pihak kepolisian menyita barang bukti berupa cairan putih TATP (triacetone triperoxide). Cairan ini dinilai sebagai aseton diduga untuk membuat bahan peledak.
Namun ini dibantah oleh tim pengacara Munarman. Cairan putih triacetone triperoxide (TATP) merupakan obat pembersih toilet atau WC yang biasa digunakan untuk membersihkan tempat wudu, masjid dan mushala.
Diketahui saat masih menjadi sekretaris umum FPI, Munarman kerap vokal mensuarakan kasus penembakan 6 laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Bahkan Munarman masuk dalam tim kuasa hukum yang melayakan surat pengaduan ke Mahkamah Peradilan Internasional atau International Criminal Court (ICC) di Den Haaq, Belanda.
Yang bunuh 6 anak muda laskar FPI belum ditangkap, eh..yang nyimpen pembersih wc ditangkap duluan.
— rahma sarita (@rahmasarita) April 28, 2021
Komentar