Tangkap Munarman, Muslim Arbi Sebut Rezim Jokowi Makin Gelap Mata

Selasa, 27/04/2021 22:43 WIB
Pengamat Sosial Politik yang juga Direktur Garpu Muslim Arbi sebut rezim Jokowi makin gelap mata dengan menangkap Munarman  (kabartoday)

Pengamat Sosial Politik yang juga Direktur Garpu Muslim Arbi sebut rezim Jokowi makin gelap mata dengan menangkap Munarman (kabartoday)

law-justice.co - Langkah Densus 88 Antiteror yang menangkap eks Sekretaris Umum FPI Munarman dikritik oleh pengamat Sosial Politik Muslim Arbi. Menurut dia, penangkapan tersebut sebagai bukti bahwa rezim yang yang dipimpin Joko Widodo makin gelap mata.

Dia mengatakan penanagkapan Munarman sebagai bentuk pembungkaman terhadap tokoh yang kritis terhadap kebijakan pemerintah.

"Penangkapan Munarman ini tidak beralasan. Ini adalah upaya pembungkaman tokoh-tokoh kritis. Di negeri ini orang enggak boleh kritis. Kritisisme berhadapan dengan kekuatan yang despotic," katanya, Selasa (27/4/2021).

Muslim pun menyinggung sikap rezim yang sebelumnya juga menangkap tokoh-tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dikenal kritis. Seperti Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Anton Permana, dan lainnya.

"Syahganda, Jumhur dan Anton Permana juga di tangkap karena sikap dan pandangan kritis. Rezim makin gelap mata?" tutup Muslim.

Munarman ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di kawasan Pamulang, Tangerang, Banten dengan dugaan menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme. Kini, Munarman yang juga seorang advokat itu telah digelandang ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar