Kehadiran Pemimpin Junta Militer Myanmar Ke KTT ASEAN Disorot Tajam

Sabtu, 24/04/2021 16:50 WIB
Pemimpin Kudeta Militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing Hadiri KTT ASEAN (Republika)

Pemimpin Kudeta Militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing Hadiri KTT ASEAN (Republika)

law-justice.co - Jenderal Senior Min Aung Hlaing, pemimpin junta Myanmar, tiba di Jakarta pada Sabtu (24/4/2021) siang. Ia bergabung bersama para pemimpin negara ASEAN untuk pertemuan ASEAN Leaders’ Meeting (ALM).

Pertemuan ini merupakan upaya internasional terkoordinasi yang pertama kali dilakukan untuk meredakan krisis di Myanmar, negara miskin yang bertetangga dengan China, India, dan Thailand.

Min Aung Hlaing terlihat turun setelah tiba dengan penerbangan khusus dari Naypyitaw, ibu kota Myanmar, terlihat dari saluran You Tube resmi Sekretariat Presiden.

Ini merupakan hal yang tidak biasa ketika sosok pemimpin militer Thailand muncul dalam pertemuan antar negara ASEAN. Mengutip laporan Reuters, selama ini negara tersebut hanya mengirimkan perwakilannya oleh perwira berpangkat lebih rendah atau warga sipil.

Aung Hlaing menjadi orang yang peling bertanggung jawab atas kudeta Myanmar 1 Februari.

Dengan hadirnya Min Aung Hlaing dalam pertemuan ASEAN, banyak pihak yang berharap ia bisa memberikan penjelasan dan komitmennya untuk menahan kekerasan pasukan keamanannya, yang menurut pengamat telah menewaskan 745 orang sejak gerakan pembangkangan sipil massal terjadi.


Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan pada hari Jumat (23/4) bahwa KTT tersebut mencerminkan keprihatinan yang mendalam tentang situasi di Myanmar dan tekad ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari situasi yang sulit ini.

"Kami berharap (KTT) besok mencapai kesepakatan tentang langkah-langkah yang baik bagi rakyat Myanmar," kata Retno dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri.

Ini adalah kunjungan luar negeri pertama bagi Min Aung Hlaing sejak kudeta. Ia akan berpidato di KTT Sabtu malam bersama dengan masing-masing peserta sebelum diskusi informal dimulai.

Menteri Luar Negeri Filipina Teddy Locsin menulis di Twitter, menanggapi kedatangan Aung Hlaing, "Inilah yang harus dihindari Myanmar: disintegrasi geografis, politik, sosial, dan nasional, menjadi bagian etnis yang bertikai. Myanmar sendiri harus menemukan kedamaian lagi."

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan pada hari Jumat (23/4) bahwa KTT tersebut mencerminkan keprihatinan yang mendalam tentang situasi di Myanmar dan tekad ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari situasi yang sulit ini.

"Kami berharap (KTT) besok mencapai kesepakatan tentang langkah-langkah yang baik bagi rakyat Myanmar," kata Retno dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri.

Ini adalah kunjungan luar negeri pertama bagi Min Aung Hlaing sejak kudeta. Ia akan berpidato di KTT Sabtu malam bersama dengan masing-masing peserta sebelum diskusi informal dimulai.


Menteri Luar Negeri Filipina Teddy Locsin menulis di Twitter, menanggapi kedatangan Aung Hlaing, "Inilah yang harus dihindari Myanmar: disintegrasi geografis, politik, sosial, dan nasional, menjadi bagian etnis yang bertikai. Myanmar sendiri harus menemukan kedamaian lagi."

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar