Gawat! Sisa Stok Vaksin Covid di Indonesia Hanya Cukup untuk 20 Hari

Sabtu, 24/04/2021 09:42 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebut sisa stok vaksin di Indonesia hanya bisa suntik untuk 20 hari (Tirto)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebut sisa stok vaksin di Indonesia hanya bisa suntik untuk 20 hari (Tirto)

law-justice.co - Adanya embargo vaksin dari sejumlah negara produser vaksin Covid-19 membuat Indonesia kewalahan dalam memperoleh vaksin baru. Bahkan menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin stok vaksin yang ada saat ini hanya bisa melayani 20 hari penyutikan.

"Kalau ada 8 juta stok maka itu bisa untuk 20 hari suntik. Agak mepet, karena siklus produksi Bio Farma setiap terima bahan baku setiap 1 bulan," ujarnya dalam konferensi pers, dikutip Sabtu (24/4/2021).

Pria yang biasa disapa BGS ini mengungkapkan vaksin Covid-19 yang dibeli langsung lewat Bio Farma mencapai 26,2 juta di mana sekitar 18 juta sudah sudah disuntikkan, sehingga tersisa ini 8 jutaan dosis.

"Dari 8 juta dosis ini sekitar 3 juta produksi baru dari Bio Farma dan akan kirim ke daerah," ujarnya.

BGS menjelaskan total vaksin yang dibutuhkan Indonesia mencapai 426 juta dosis dan 225 juta telah terkonfirmasi dan tinggal nunggu jadwal pengiriman.

"Kami juga masih menunggu vaksin gratis dari GAVI," ujarnya.

Meski stock vaksin terbatas, pada akhir April, Indonesia akan kedatangan kembali vaksin Sinovac. Pasokan ini menyusul yang sudah datang akhir Minggu lalu sebanyak 6 juta dosis.

"Yang kita ketahui hari Minggu sudah datang 6 juta mungkin akan menerima lagi 10-7 juta dosis di akhir April, kata Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam Profit CNBC Indonesia, Kamis (22/4/2021).

Indonesia menghadapi ancaman kekurangan vaksin Covid-19 karena adanya embargo ekspor yang diterapkan sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Terbaru aksi ini dilakukan India yang juga merupakan salah satu negara produsen vaksin Covid-19 terbesar.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar