Bukan Pejuang, Anggota DPRD Sebut KKB di Papua Teroris

Jum'at, 23/04/2021 18:48 WIB
Anggota DPRD Timikan, Papua sebut KKB Papua sebagai teroris bukan pejuang (Okezone)

Anggota DPRD Timikan, Papua sebut KKB Papua sebagai teroris bukan pejuang (Okezone)

law-justice.co - Anggota DPRD Timika, Papua Alminus D Mom menyebut anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sebagai teroris. Alminus yang merupakan keluarga dari Ali Mom, siswa SMAN 1 Ilaga yang ditembak dan dibacok KKB di wilayah Distrik Beoga, Kabupaten Puncak itu menegaskan KKB tak pantas disebut sebagai pejuang.

Hal itu disampaikannya menyusul sejumlah aksi kekerasan dan kekejaman yang dilakukan KKB terhadap warga sipil seperti guru, anak sekolah beberapa waktu belakangan ini.

“Ini bukan perjuangan murni, tapi mereka teroris punya kerja yang begini, bunuh sembarang orang, melanggar HAM. Saya akan sampaikan ke dunia,” ucap Alminus D Mom.

Menurutnya, jika KKB benar adalah pejuang Papua merdeka, seharusnya berjuang sesuai dengan aturan yang berlaku. Bukan asal membunuh masyarakat sipil. Hal itu justru kian menegaskan bahwa mereka adalah teroris.

“Mereka berjuang untuk Papua, tapi mengapa bunuh orang Papua? Harusnya mereka melindungi masyarakat Papua. Ini perjuangan tidak benar dan ilegal,” bebernya.

Lebih lanjut, ditegaskan Alminus, jika pihak KKB tidak dapat memberikan bukti-bukti keterlibatan Ali Mom sebagai mata-mata seperti yang dituduhkan, maka pihaknya akan menempuh jalur adat maupun jalur lain untuk menuntut pelaku pembunuhan.

Rentetan kebiadaban dan kekejaman KKB ini juga dikecam oleh tokoh Pemuda Papua, Ali Wanggai Kabiay, dengan membuat petisi yang dialamatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia dari Aceh sampai Papua dan BNPT, DPR RI, Presiden, serta TNI-Polri.

Dalam sebuah petisi di laman change.org itu, Ali Wanggai menilai kekejaman yang selama ini dilakukan oleh Kelompok Separatis bersenjata di Papua seperti TPN PB, OPM, dan KKB sudah sepantasnya dinaikkan statusnya sebagai kelompok teroris. Sehingga mereka dapat ditangani dengan tepat dan terukur sesuai SOP yang berlaku.

Dengan demikian, Ali Wanggai berharap akselerasi pembangunan di Papua dari berbagai sektor bisa berjalan dengan baik serta positif. Karena rakyat di Papua ingin hidup dalam tingkat kenyamanan dan kamtibmas yang lebih baik.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar