Lawan Tentara Myanmar, Utusan PBB Tiba di Jakarta Hari Ini

Kamis, 22/04/2021 11:40 WIB
Utusan PBB akan tiba di Jakarta hari ini demi bahas kekejaman junta militer Myanmar (wowkeren)

Utusan PBB akan tiba di Jakarta hari ini demi bahas kekejaman junta militer Myanmar (wowkeren)

law-justice.co - Kondisi yang memprihatinkan yang terjadi di Myanmar usai terjadi kudeta militer membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mau tak mau turun tangan. Pada hari ini, utusan khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener dijadwalkan tiba di Jakarta untuk bertemu dengan para petinggi ASEAN.

Melansir Reuters, tiga sumber median ini menyebut hal ini terkait upaya mengakhiri pertumpahan darah dan memulihkan stabilitas Myanmar. KTT ASEAN direncanakan digelar Sabtu (24/4/2021) dan akan dihadiri pula oleh Jenderal junta Myanmar Min Aung Hlaing.

"Burgener tidak akan menghadiri KTT itu ... Tapi bertujuan mengadakan pertemuan di sela-sela kegiatan," kata sumber.

Ia disebut telah mengatur poertemuan dengan sejumlah menteri luar negeri negara ASEAN. Yakni Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dan Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam Dato Erywan.

Melansir Nikkei Asia, ia juga disebut meminta pertemuan dengan pemimpin junta Min Aung Hlaing. Namun belum ada konfirmasi lebih lanjut.

Burgener, yang telah berada 12 hari di Thailand diketahui telah berkomunikasi dengan junta untuk masuk ke Myanmar. Tapi langkahnya kerap diblokir.

Semenjak itu, junta mengatasi pendemo pro demokrasi dengan aksi keras dan mematikan aparat.

Ini membuat kekhawatiran banyak pihak bahwa Myanmar bisa menjadi negara gagal. Pasalnya, gejolak politik membuat ekonomi jatuh dan masyarakat dilanda kemiskinan.

Sebelumnya, pada pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB, 1 April, Burgener memperingatkan soal perang saudara di Myanmar. Apalagi jika DK tidak mengambil tindakan tegas.

"Jika tindakan kolektif" tidak diambil oleh komunitas internasional untuk membatalkan kudeta maka pertumpahan darah akan segera terjadi," ujarnya kala itu

.Sementara itu, meski dipastikan oleh juru bicara junta Min Aung Hlaing akan hadir banyak pihak meragukan hal tersebut. Semua, ujar sejumlah diplomat senior RI yang diwawancarai Reuters, sangat tidak pasti.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar