Bukan PPP atau PKS, Partai Ini Terpenting dalam Poros Partai Islam

Sabtu, 17/04/2021 11:25 WIB
Poros partai Islam tak akan terbentuk tanpa kehadiran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (ist)

Poros partai Islam tak akan terbentuk tanpa kehadiran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (ist)

law-justice.co - Wacana pembentukan poros partai Islam semakin kencang setelah pimpinan PPP dan PKS bertemu. Namun, poros ketiga ini akan terwujud jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut bergabung di dalamnya.

Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu akan menjadi penentu bagi terbentuknya poros Islam. Apalagi jika poros itu ingin mengusung pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024.

"PKB menjadi penentu bagi poros Islam kalau mau terbentuk. Dan kalau tidak, maka Poros Islam itu tidak akan ada, kecuali kerja sama di dalam pemilihan legislatif," kata pakar hukum tata negara Refly Harun dalam video Youtube miliknya, berjudul "Poros Islam Dukung Anies di 2024", Jumat (16/4/2021).

Untuk bisa mengajukan pasangan capres dan cawapres, butuh minimal 115 kursi di DPR. Koalisi Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Persatuan Pembangunan yang sudah menjajaki poros Islam tidak cukup lantaran tak memenuhi syarat jumlah minimal kursi. PKS memiliki 50 kursi, sementara PPP hanya 19 kursi.

Artinya, gabungan dua parpol tersebut hanya punya 69 kursi.
Di sisi lain, Partai Amanat Nasional (PAN) yang berbasis massa Islam dan memiliki 44 kursi di DPR telah tegas menolak wacana poros Islam. Karena itu, harapan kini hanya ada pada PKB yang punya 58 kursi DPR.

Jika PKS, PPP, dan PKB bersatu membentuk poros Islam, jumlah kursinya 127. Artinya, bisa mengajukan pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024.

"Tapi kalau satu saja tidak mau bergabung, maka selesailah mimpi soal poros Islam dengan calon presiden dan calon wakil presidennnya," tutup Refly.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar