Berada di Ujung Tanduk, Posisi Moeldoko Bisa Diganti Tokoh Oposisi

Sabtu, 17/04/2021 06:33 WIB
Moeldoko berada di ujung tanduk, posisinya bisa diisi tokoh oposisi (Ayobandung)

Moeldoko berada di ujung tanduk, posisinya bisa diisi tokoh oposisi (Ayobandung)

law-justice.co - Penolakan Kemenkumham mengesahkan pengurus Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) membuat posisi Moeldoko sebagai Kepala Kantor Staf Presiden berada di ujung tanduk. Moeldoko pun disebut akan dicopot Presiden Joko Widodo pada reshuffle Kabinet Indonesia Maju jilid II.

"Ini kan membuktikan bagiamana seorang KSP yang seharusnya memberikan advice kepada presiden justru terjebak pada permainan politik praktis yang dirinya sendiri kalah gitu," kata Direktur Eksekutif Survei KedaiKOPI Kunto Aji Wibowo, Jumat (16/4/2021).

"Dan itu kan sangat memalukan, dari sini sangat keliatan bahwa Pak Moeldoko, kita patut pertanyakan bagaimana strategi kemudian metodologi dan bagaimana kecakapan dia dalam menganalisis situasi yang akhirnya ya akan didengarkan oleh presiden juga kan begitu," sambung dia.

Maka itu, Kunto melihat tak mengherankan jika posisi Moeldoko sangat mengkhawatirkan sebagai Kepala KSP. Dia pun memprediksi Moeldoko bakal diganti atau minimal pindah posisi. Hanya, dia kurang memahami kebijakan yang akan diambil Jokowi untuk Moeldoko.

"Dan kalau untuk pengganti Pak Moeldoko saya berpikir bahwa ini problemnya ada di kemampuan analisis, metodologi yang bagus sehingga bisa menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang pas buat pemerintahan Pak jokowi. Apalagi kita ada permaslahan COVID-19, ekonomi sedang sulit, jadi menurut saya rekomendasikan yang ahli dalam analisis politik, sosial ekonomi," jelasnya.

"Kemudian yang kedua sangat menguntungkan juga kalau KSP ini diisi orang-orang muda, kita liat apa Stafus Pak Jokowi yang muda ini enggak terlalu oke, mungkin bisa ditempatkan di KSP kaya westlingnya di Gedung Putih. Mungkin dari situ akan muncul inovasi-inovasi dan gebrakan baru dan tidak lupa ada analisis yang lebih bagus di dalamnya," imbuh Kunto.

Kunto menambahkan untuk figur yang cocok menggantikan Moeldoko, ia mendengar sejumlah nama yang berseliweran tapi hal tersebut belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Dia mengaku mendengar sejumlah Purnawirawan yang dekat dengan mantan KSP, Luhut Binsar Panjaitan sampai tokoh yang dulu menjadi oposisi Pemerintahan Jokowi.

"Jadi nama-namanya bisa jadi tokoh politik yang aktif, yang sekarang ke kubunya Pak Jokowi atau purn jenderal dan anak-anak muda yang dulu pernah di KSP. Itu ada tokoh-tokoh oposisi yang dulu pernah jadi oposisi kemudian dirangkul Pak Jokowi," tutupnya.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar