Indef Sebut Ibu Kota Baru Tak Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan ibukota negara baru tak dukung pertumbuhan ekonomi (Kompas)
law-justice.co - Pemerintah terus melanjutkan proyek pembangunan pemindahan Ibukota Negara ke Kalimantan Timur di tengah pandemi Covid-19. Padahal, proyek ini diyakini tidak berdampak signifikan terhadap pemerataan pertumbuhan ekonomi antardaerah.
Bahkan pembangunan IKN juga tidak akan berkontribusi banyak terhadap pertumbuhan ekonomi makro. Hal itu disampaikan Head of Center of Macroeconomics and Finance Indef, M Rizal Taufikurahman merujuk pada studi Indef yang mengungkap kontribusi IKN hanya 0,02 persen terhadap perekonomian nasional jangka pendek.
“Memang untuk pertumbuhan ekonomi ini tidak bisa diharapkan dari pemindahan ibukota negara ini,” kata Rizal dalam webinar Narasi Institute membahas soal pemindahan ibukota, Jumat (16/4/2021).
Bahkan, dampak ekonomi juga diyakini tak signifikan terhadap perekonomian Kalimantan Timur itu sendiri sebagai tuan rumah. Ia memaparkan, dampak ekonomi Kalimantan Timur jangka pendek pemindahan IKN hanya sebesar 6,83 persen.
Oleh sebab itu, ia pun menilai ada hal lain yang perlu difokuskan pemerintah di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, dibanding hanya proyek pemindahan ibukota negara.
“Masalah yang sekarang ada di hadapan kita itu Covid-19,” tutupnya.
Komentar