Diganggu, Presiden Iran Keluarkan Ancaman ke Israel

Rabu, 14/04/2021 21:26 WIB
Presiden Iran, Hassan Rouhani ancam Israel (ist)

Presiden Iran, Hassan Rouhani ancam Israel (ist)

law-justice.co - Hubungan antara Israel dengan Iran makin memanas. Bahkan yang terbaru, Presiden Iran Hassan Rouhani sampai mengeluarkan ancaman terhadap Israel.

Dia mengatakan langkah negaranya untuk memperkaya uranium hingga kemurnian 60% adalah tanggapan terhadap sabotase di fasilitas nuklir utamanya. Setelah ledakan di situs pengayaan uranium Natanz pada Minggu, yang disebut dilakukan oleh Israel, Iran mengatakan akan mulai memperkaya uranium pada 60%, langkah yang membawa bahan fisil lebih dekat ke tingkat yang sesuai untuk sebuah bom. Rouhani juga mengatakan akan mengaktifkan 1.000 mesin sentrifus canggih di situs tersebut.

"Tentu saja, aparat keamanan dan intelijen harus memberikan laporan akhir, tapi ternyata itu adalah kejahatan Zionis, dan jika Zionis bertindak melawan bangsa kami, kami akan menjawabnya," kata Rouhani dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi pada Rabu (14/4/2021), dikutip dari Reuters.

"Tanggapan kami terhadap kebencian mereka adalah mengganti sentrifugal yang rusak dengan yang lebih canggih dan meningkatkan pengayaan hingga 60% di fasilitas Natanz."

Badan Energi Atom Internasional, pengawas nuklir PBB, mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya telah diberitahu tentang keputusan Iran. Kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan enam kekuatan, yang telah dilanggar sejak Amerika Serikat mundur pada 2018 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran, membatasi kemurnian fisil yang dapat digunakan Teheran untuk memurnikan uranium pada 3,67%.

Itu jauh di bawah 20% yang dicapai sebelum kesepakatan dan jauh di bawah 90% yang cocok untuk senjata nuklir.

Dalam upaya nyata untuk memberikan tekanan pada pemerintahan Presiden AS Joe Biden yang bersedia menghidupkan kembali perjanjian tersebut, Iran dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan pengayaan hingga kemurnian 20%, tingkat di mana uranium dianggap sangat diperkaya.

Rouhani, menggemakan sikap Iran selama beberapa dekade, juga mengatakan Teheran tidak berniat untuk mendapatkan atau mengembangkan senjata nuklir.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar