Pemuda Lampung yang Penggal Kepala Ayah Kandung Tewas di Sel Tahanan

law-justice.co - Seorang pemuda yang memenggal kepala ayah kandungnya di Kampung Sendangrejo, Kecamatan Sendangagung, Lampung Tengah pada Senin (22/3/2021) lalu, Kukuh Priyo Waskito alias Jaya (25) dikabarkan tewas di dalam sel tahanan Polsek Kalirejo.

Menurut informasi yang beredar, Kukuh diduga tewas bunuh diri. Ia disebut bunuh diri dengan cara menggantung lehernya pada baju yang telah dililitkannya di jeruji besi.

Kapolsek Kalirejo, Iptu Edi Suhendar mengatakan, Kukuh ditemukan tewas pada Senin (12/04/2021) sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat ditemukan tak bernyawa, jasad Kukuh masih hangat. Diduga ia bunuh diri belum lama sebelum ditemukan.

"Selama ini tidak ada gelagat mencurigakan. Biasa. Normal. Dia makan, minum, normal," kata Edi.

Sebelumnya, Kukuh telah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kurungan Nyawa, Lampung, selama dua pekan.

Dari hasil pemeriksaan, divonis bahwa dia memang mengalami gangguan jiwa.

Kini, jenazah Kukuh kabarnya telah dimakamkan oleh pihak keluarga, dibantu oleh pihak kepolisian.

Pihak keluarga maupun warga semula tak mau menerima jasad Kukuh. Namun polisi mencoba menenangkan warga sehingga jasadnya pun akhirnya dikuburkan.

Sebelumnya diberitakan, beberapa detik sebelum memenggal kepala ayahnya, Slamet Raharjo (69), Kukuh sempat meminta maaf kepada sang ayah. Ia minta maaf karena takut berdosa dan masuk neraka.

Kepada polisi, Kukuh mengaku mendapatkan bisikan gaib sebelum menghabisi nyawa ayah kandungnya, Slamet Riyanto (69 tahun).

Bisikan gaib itu kata dia datang dalam mimpi. Di dalam mimpinya, sebagaimana pengakuannya, ayahnya akan menyantet dirinya. Maka, oleh bisikan gaib itu, ia dituntun untuk menghabisi nyawa ayahnya lebih dulu sebelum dirinya terkena santet.

Kukuh juga sempat meminta izin untuk menikah. Namun, ia tidak diizinkan menikah oleh orang tuanya.