Prabowo Hadiri Peluncuran Pesawat Tempur KF-21 Boramae di Korsel

Sabtu, 10/04/2021 00:10 WIB

law-justice.co -
(Korsel) meluncurkan jet tempur supersonik buatannya, KF-21 pada Jumat (9April 2021). Ini membuat Negeri Gingseng itu bergabung dengan negara-negara kelompok elit pembuat jet tempur supersonik. Setelah beroperasi, jet tempur KF-21 diharapkan akan dipersenjatai dengan berbagai rudal udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan dan bahkan mungkin rudal jelajah yang diluncurkan dari udara. DiamanaPresiden Korsel Moon Jae-in pada peluncuran KF-21 di pabrik produksi Industri Dirgantara Korea di Sacheon, provinsi Gyeongsang Selatan .

Dengan bendera merah putih tertera di samping kokpit, prototipe perdana jet tempur KFX (KF-21 Boramae) resmi diluncurkan secara khidmat pada 9 April 2021 di fasilitas produksi Korea Aerospace Industries di Sacheon. Peluncuran KFX dilakukan oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan dihadiri oleh beberapa tamu penting, seperti Menteri Pertahahan RI Prabowo Subianto, sementara Presiden Joko Widodo ikut memberikan sambutan secara online.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri langsung peluncuran pesawat tempur KFX/IFX di Korea Selatan, Jumat (9/4/2021) waktu setempat. Peluncuran pesawat yang diberi nama resmi KF-21 Boramae juga dihadiri langsung Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Dalam akun Instagram pribadinya, @prabowo, Prabowo nampak terlihat duduk di samping Moon Jae-in. "Bersama Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Y.M Suh Wook. Menghadiri undangan Roll-Out Fighter Jet KF-X/ IF-X," tulis Prabowo di akun Instagramnya, Jumat (9/4/2021).

Mahfud MD Pastikan Pembicaraan Proyek KFX-IFX dengan Korsel Dilanjutkan Sebelumnya, Indonesia dan Korea Selatan sepakat meningkatkan hubungan bilateral di bidangpertahanan. Salah satu poin dari peningkatan kerja sama bidang pertahanan adalah melanjutkan proyek bersama pembuatan pesawat tempur KFX/IFX. Pengembangan pesawat KF-X dimulai oleh Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan pada 9 Maret 2009. Total pembiayaan proyek sampai 2026 ini direncanakan sekitar 8 miliar dollar Amerika Serikat dan dibagi antara Korsel (80 persen) dan Indonesia (20 persen).

Pada waktu bersamaan , Prabowo Bertemu Menhan Korea Selatan, Sepakat Pererat Kerja Sama Militer Akan tetapi, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan sempat berencana menegoisasi ulang dalam pembiayaan program pembuatan pesawat tempur itu. Langkah negosiasi ulang ini dilakukan setelah sebelumnya Indonesia dilaporkan mengalami penunggakan biaya proyek bersama itu. "Saat ini pemerintah akan melakukan renegoisasi tahap berikutnya terkait dengan cost share yang harus dibayar oleh Pemerintah Indonesia, termasuk renegoisasi terkait keberlanjutan proyek tersebut," ujar Juru Bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya,
 

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar