Diduga Ada Kesepakatan Antara Jokowi-AHY di Balik Putusan Kemenkumham

Kamis, 08/04/2021 13:15 WIB
Kepemimpinan Demokrat mau dikudeta, AHY kirim surat ke Presiden Jokowi (Tempo)

Kepemimpinan Demokrat mau dikudeta, AHY kirim surat ke Presiden Jokowi (Tempo)

law-justice.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baiknya mencopot Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang telah melakukan upaya pengambilalihan Partai Demokrat yang diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dorongan itu dia sampaikan karena merasa yakin ada deal antara Jokowi dan AHY maupun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di balik keputusan pemerintah melalui Kemenkumham menolak pengesahan Kongres Luar Biasa (KLB) versi Moeldoko dkk.

"Menang AHY di Kemenkumham itu kan ada jasa Jokowi. Ada jasa pemerintah. Ke depan tak tahu apa deal AHY-SBY dengan Jokowi. Bagusnya sih Meoldoko diganti," kata Ujang Komarudin seperti melansir rmol.id, Kamis 8 April 2021.

Namun pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini merasa Jokowi tetap akan mempertahankan Moeldoko di KSP.

Sebab, Moeldoko dibutuhkan di KSP untuk melawan serangan-serangan dari para eks purnawirawan yang menjadi lawan-lawan politik Jokowi.

"Jokowi sepertinya tetap akan pertahankan Moeldoko di KSP. Bagusnya sih Meoldoko diganti. Tapi Jokowi tak akan melakukan," pungkasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar