Jokowi Disebut Belum Menang dalam Kisruh Demokrat, Ini Alasannya

Selasa, 06/04/2021 22:28 WIB
Presiden Jokowi disebut belum menang dalam kisruh Partai Demokrat karena tak pecat Moeldoko (Tribunnews)

Presiden Jokowi disebut belum menang dalam kisruh Partai Demokrat karena tak pecat Moeldoko (Tribunnews)

law-justice.co - Pemerintah sudah resmi menolak permohonan pengesahan kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) dengan ketua umumnya Moeldoko. Meski begitu, Presiden Jokowi disebut belum menang sepenuhnya karena belum memecat Moeldoko dari Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. Padahal, Kemenkumham telah menolak permohonan pengesahan Kongres Luar Biasa (KLB) versi Moeldoko di Sibolangit Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Jokowi belum menang. Karena Moeldoko, orang yang mengkudeta Partai Demokrat masih di KSP," kata Ujang Komarudin di Jakarta, Selasa (6/4/2021).

Seharusnya, kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, Moeldoko harus segera dipecat oleh Jokowi. Sebabnya, telah mengganggu Partai Demokrat dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Masak iya, orang yang melakulan tindakan kudeta dibiarkan saja. Itu artinya belum menang. Jokowi belum bebas dari orang-orang yang aneh yang ada di lingkarannya," kata Ujang Komarudin.

"Jokowi bisa menang full jika bisa mengganti Moeldoko," imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari yang menyebut pemenang sesungguhnya dalam drama Partai Demokrat adalah Presiden Jokowi alias bukan SBY ataupun AHY.

“Karena dengan penolakan Kumham tersebut, Jokowi telah lepas dari cap atau tudingan pemecah Partai Demokrat,” kata dia

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar