Pengakuan Teroris: Ledakkan Industri China hingga Tuntut HRS Bebas!

Minggu, 04/04/2021 06:48 WIB
Pengakuan Teroris: Ledakkan Industri China hingga Tuntut HRS Bebas! (Gelora).

Pengakuan Teroris: Ledakkan Industri China hingga Tuntut HRS Bebas! (Gelora).

law-justice.co - Aparat Kepolisian Indonesia telah menangkap terduga teroris bernama Ahmad Junaidi. Ia ditangkap pada (27/3) di daerah Ciputat, Tangerang Selatan. Ia ditangkap tidak lama setelah aksi bom bunuh diri di gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.

Setelah penangkapan, beredar video Ahmad memberikan pernyataan. Ia menyebut dirinya merupakan simpatisan FPI.

"Saya Ahmad Junaidi, anggota simpatisan FPI. Sejak Habib Rizieq Syihab pulang ke Indonesia saya tergabung dalam jemaah pengajian Yasin Rawatib di bawah pimpinan Husein Hasni." kata dia.

Husein Hasni sendiri merupakan terduga teroris yang ditangkap di Condet, Jakarta Timur.

Ia menyebut alasanya berniat melakukan aksi teror. Menurutnya, semua berawal dari diskusi setelah kajian rutin malam Jumat yang dilakukan oleh Husein Hasni.

Dalam diskusi itu, mereka membahas kondisi negara. Ia menilai China sudah menguasai Indonesia sehingga ia ingin menyerang para pengusaha China.

"Kajian tiap malam Jumat bergilir ke tiap rumah anggota jemaah pengajian, setelah kajian kami banyak membahas keadaan negara yamg sudah dikuasai China," ungkap Ahmad.

"Tenaga kerja, kekayaan alam serta kekuatan-kekuatannya, industri sudah dikuasai China, akhirnya teman saya Bambang dan [Zulaimi] Agus memberi semangat mengajak melakukan peledakan di industri China yang ada di Indonesia," tambah dia.

Ahmad Junaidi juga sudah melakukan persiapan sebelum penyerangan yakni menyiapkan bahan peledak. Selain itu, ia bersama rekannya juga pergi ke Sukabumi untuk belajar ilmu kebal.

Selain menangkap Ahmad Junaidi, polisi juga menangkap terduga teroris lainnya bernama Bambang Setiono. Ia ditangkap di daerah Mangga Dua, Jakarta Utara pada (29/3).

Bambang juga memberikan pernyataan pendek melalui sebuah video setelah ditangkap. Sama seperti Ahamad, ia merupakan eks simpatisan FPI.

"Saya menjadi simpastisan sejak awal Desember 2020 dan tergabung dalam grup Majelis Raitb dan Yasin," ucap dia.

Namun, Bambang mempunyai target berbeda dengan Ahmad Junaidi. Ia berniat menyerang SPBU menggunakan bom molotov. Tapi tidak disebut di mana lokasi SPBU yang akan ia serang.

"Merencanakan aksi penyerangan ke SPBU dengan menggunakan bom molotov," kata Bambang.

Ia berencana menyerang SPBU untuk menutut bebas Habib Rizieq. Selain berencana menyerang SPBU dia juga akan menyerang tokoh China dan para pengusaha China menggunakan molotov.

"Merencanakan aksi melempar bom ke tokoh China dan pengusaha China, merencanakan aksi menyerang dengan ketapel dengan peluru gotri jika terjadi kerusuahan saat demo," tutur dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka teroris dalam penggerebekan di Condet, Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Senin (29/3).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, ada dua tersangka yang diamankan di Ciputat Timur, Tangerang Selatan dan Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 15 jo Pasal 7 dan atau Pasal 9 UU Nomor 5 tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar