Obat Covid-19 Avifavir Asal Rusia Dapat Izin Edar dari BPOM

law-justice.co - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin edar dan penggunaan obat Covid-19 asal Rusia, Avifavir per 17 Maret 2021. Selain avivar, obat favipiravir juga mendapat izin edar.

"Iya benar Avifavir atau Favipiravir 200 mg sudah diberikan Nomor izin edar pada tanggal 17 Maret 2021," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia seperti melansir cnnindonesia.com.

Izin edar atau penggunaan dalam masa darurat (EUA) obat Covid-19 Avifavir diberikan BPOM ke salah satu perusahaan farmasi, PT Pratapa Nirmala (Fahrenheit).

Dalam surat keputusan tersebut, BPOM memberikan izin penggunaan Avifavir bagi pasien penderita Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang di atas usia 17 tahun.

Direktur Marketing PT Pratapa Nirmala John menyebut Avifavir adalah obat Covid-19 pertama yang telah disetujui oleh Kementrian Kesehatan Rusia dan sudah didistribusikan ke lebih dari 17 negara, termasuk Indonesia.

"BPOM memberikan EUA untuk Avifavir pada kondisi wabah pandemi untuk pengobatan pasien Covid-19 ringan hingga sedang pada pasien dewasa sesuai dengan hasil evaluasi terhadap data khasiat, serta keamanan dan mutu," ujar John dalam keterangannya, Kamis (25/3).

John menjelaskan Avifavir adalah obat berbentuk tablet salut selaput yang dibuat dan dikembangkan oleh para ahli di Chemical Diversity Research Institute, Khimki, Federasi Rusia.

Pihaknya telah diberi kepercayaan oleh Russian Direct Investment Fund (RDIF) selaku perusahaan yang memproduksi Avifavir.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada BPOM atas dukungannya dalam memberikan EUA. Semoga obat ini bisa segera datang dan membantu Pemerintah Indonesia dalam memerangi pandemi Covid-19," kata John.

Sementara, dalam rilisnya, CEO ChemRar Research Institute Irina Tyrnova menyebut Avifavir merupakan obat yang dihasilkan dari serangkaian uji coba dengan skala besar untuk melawan Covid-19.

Ia memastikan Avifavir dalam pengembangannya sudah mengikuti standard dan aturan internasional termasuk persyaratan dan penyusunan semua dokumen-dokumen pendukung.