Panen di Food Estate, Luhut: Belajarlah Etos Kerja Dari Petani di Jawa

Rabu, 24/03/2021 17:43 WIB
Menko Marves Panen raya di Lokasi Food Estate  (Dok.Kementan)

Menko Marves Panen raya di Lokasi Food Estate (Dok.Kementan)

law-justice.co - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan panen perdana tanaman kentang di kawasan lumbung pangan atau food estate di Desa Ria-Ria, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (23/3). Food estate ini diharapkan menjadi percontohan korporasi pertanian khusus hortikultura.

“Kita sudah melakukan kegiatan panen dan hari ini saya ingin memastikan langkah yang harus kita ambil ke depan. Hasil dari panen tadi menurut Pak Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian) itu di atas rata-rata nasional, jadi hasilnya sangat baik padahal itu baru panen musim tanam pertama," kata Luhut melalui keterangan resminya, Rabu (24/3/2021).


Luhut mengungkapkan secara teori proses tanam berikutnya di lokasi yang sama akan memberikan hasil lebih baik. Untuk itu, selain bawang merah, bawang putih dan kentang, kemungkinan akan ditanam juga jagung.


"Kami dengan Menteri PUPR Basuki dan Menteri Pertanian Syahrul sudah melihat lokasi pembangunan pusat riset. Kita harapkan dalam dua tahun dari sekarang pusat riset tersebut sudah bisa menghasilkan benih varietas yang cocok untuk di sini,” ujar Luhut.

“Kami bekerja keras untuk itu, kalau ini jadi semua kita berharap tahun ini 1.000 hektare yang akan digarap. Kemudian land clearing di lahan 1.500 hektar dan kita berharap tahun depan bisa lebih dari 3.500-4.000 hektar yang telah terolah," tambahnya.


Luhut menganggap jika semua upaya dan rencana yang dicanangkan berjalan lancar, maka diperkirakan pada 2024 akan ada 20.000 hektar lahan yang tergarap. Meski begitu, ia menyadari untuk mewujudkannya bukan pekerjaan yang mudah. Sehingga dibutuhkan sinergitas dan kerja sama yang baik antar semua lini.


"Ini ternyata tidak sampai satu tahun sudah begini (kemajuannya). Ini karena team work, mulai dari bupati, gubernur, hingga masyarakat. Bahwa mungkin ada yang tidak terlalu berhasil, Pak Syahrul mengatakan ada 12 persen yang belum terlalu bagus dan 70 itu sudah rata-rata nasional sehingga jika di ambil rata-rata tetap lebih bagus hasil panen perdana ini," ungkap Luhut.

Untuk itu, Luhut meminta masyarakat, khususnya Humbang Hasundutan juga bekerja keras dalam mengembangkan wilayah food estate tersebut. Ia menyarankan masyarakat sekitar untuk melihat bagaimana masyarakat di Pulau Jawa yang penuh dedikasi atas pekerjaannya sehingga menghasilkan hasil panen yang baik.

"Saya minta di sini nanti Pak Bupati, semua kepala dinas, kita bahu membahu untuk mensukseskan program food estate_ini," tutur Luhut.


Selain itu, Luhut mengharapkan ada terobosan dan pengembangan pupuk yang bisa digunakan di wilayah lumbung pangan ini. Seperti pupuk kompos yang diolah dari bahan baku enceng gondok yang ada di Danau Toba. Pasalnya, jika pupuk ini digunakan diperkirakan bisa menggenjot hasil produksi hingga 20 persen.


"Itu akan kita coba di sini. Kalau bangsa ini melakukan pekerjaan secara terintegrasi untuk kepentingan seperti ini, tidak ada yang tidak mungkin, kita ini harus bangga sebagai bangsa yang bangga. Memulai sesuatu tidak ada yang langsung sempurna, pasti ada proses mencapai itu," terang Luhut.


Lebih lanjut, Luhut telah bertemu Kapolda, Pangdam, dan Gubernur Sumatera Utara untuk mendiskusikan tentang keramba di Danau Toba. "Itu akan kita selesaikan bareng-bareng dan kita bersihkan sesuai dengan ketentuan aturan yang ada," ungkap Luhut..

Selain panen kentang, Luhut bersama rombongan juga melakukan kunjungan ke Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) atau Herbal Center Pollung serta pembukaan lahan di Desa Hutajulu, Kecamatan Pollung. Dengan mengendarai tractor, Luhut bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menandai dimulainya babak baru pengembangan food estate di lahan 785 hektar.


Pada hari yang sama, dilaksanakan pula penandatanganan Nota Kesepahaman antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan dan offtaker untuk mendukung pengembangan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan.


Pada kegiatan panen perdana tanaman hortikultura kentang ini selain bersama Basuki dan Syahrul, Luhut juga didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Nani Hendiarti dan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor. Turut hadir Pangdam Bukit Barisan, Kapolda Sumatera Utara, Bupati Phakphak Bharat, Bupati Dairi, Bupati Simalungun, Bupati Toba dan pejabat lainnya.

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar