Alami KIPI Tapi Tak Lapor, Pria 50 Tahun di Sulsel ini Wafat

Rabu, 24/03/2021 16:23 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19

Ilustrasi Vaksin Covid-19

law-justice.co - Pria berusia 50 tahun bernama Sulaiman Daeng Tika di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), meninggal seminggu usai disuntik vaksin corona. Berita meninggalnya Sulaiman itu langsung direspons oleh Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan.

Sulaiman sebelum meninggal sempat demam hingga sesak napas. Dia divaksin dosis pertama pada Senin (15/3/2021) tempat kerjanya di PLN Gardu Induk Daya, Kota Makassar. Selang dua hari setelah divaksin, Sulaiman mengalami demam dan sesak napas. Namun dia tidak melaporkan hal itu ke Dinas Kesehatan setempat hingga meninggal pada Senin (22/3/2021) sore.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, dr Nurul, menyayangkan Sulaiman dan keluarganya tak melaporkan gejala demam dan sesak napas itu ke puskesmas setempat.

Gejala demam dan sesak napas yang dialami Sulaiman itu masuk dalam kategori kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).


"Dinkes sendiri baru mengetahui kemarin, saat sudah meninggal," ujar Nurul, saat dihubungi kumparan, Rabu (24/3/2021).


Dinas Kesehatan bersama Komnas KIPI melakukan penyelidikan kematian Sulaiman. Petugas sementara melakukan investigasi penyebab kematiannya.
"Tim indenpenden sudah turun melakukan investigasi dan juga Komnas KIPI juga sudah melakukan audit. Hasil audit ini nantinya, memastikan penyebab kematian korban, apakah terkait vaksin atau tidak ataukah ada hal lain," katanya.

Sulaiman Daeng Tika merupakan karyawan outsourcing PLN. Dia mengikuti vaksin dosis pertama di tempat kerjanya di PLN Gardu Induk Daya, Kota Makassar, Senin (15/3/2021).


Seminggu setelah vaksin, kondisi Sulaiman drop hingga dinyatakan meninggal dunia pada Senin (22/3/2021) sore. Menurut Mahmud, anak almarhum, Sulaiman bahkan sempat berendam di air laut untuk mengobati sakitnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar