Salah Paham, Polair Vs Pemuda Pancasila Adu Jotos di Tempat Dugem

law-justice.co - Oknum polisi yang diduga mabuk terlibat baku hantam dengan anggota ormas di tempat hiburan malam di di kolong jembatan RW 8, Cilincing, Jakarta Utara. Polri langsung bergerak dan menangkap oknum polisi itu untuk diperiksa Propam.

"Untuk oknum polisinya sudah kita serahkan ke Propam Polair," kata Kapolsek Cilincing Kompol Eko Setio BW saat dikonfirmasi, Senin (22/3/2021).

Eko belum menjelaskan detail kronologi kejadian sampai berakhir pada aksi baku hantam di tempat hiburan malam yang kini sudah ditutup itu. Sejauh ini dia menyebut, kejadian itu merupakan salah paham belaka.

"Jadi itu kesalahpahaman di kafe antara oknum polisi dengan ormas Pemuda Pancasila," tambah dia.

Dari pemeriksaan sementara, baik oknum polisi maupun anggota ormas yang bertikai mengalami luka memar akibat pergumulan itu.

Sampai saat ini polisi masih menunggu pembuatan laporan polisi dari ormas bertikai. Setelah itu, polisi alan menindaklanjuti kasus ini.

"Untuk pihak Pemuda Pancasilanya kita sarankan itu haknya untuk melaporkan, tidak dilarang. Karena semua hukum di mata masyarakat sama apalagi polisi juga sekarang kan kalau melanggar pakai pidana umum juga," kata Eko.

Saat ini, tempat hiburan malam yang jadi tempat baku hantam terjadi sudah ditutup. Total ada 24 kafe yang bandel masih tetap buka di lokasi itu ditutup.