Sempat Menghilang, Ini Bukti Baru China Benci Perusahaan Jack Ma
Bos Alibaba grup, Jack Ma makin dibenci pemerintah China (Foto: Bukanmajalahbasi.blogspot)
law-justice.co - Kebencian pemerintah China terhadap Jack Ma sepertinya terus berlanjut. Hal itu terbukti dari langkah pemerintah yang memperkecil ruang gerak sektor teknologinya. Baru-baru ini pengawas siber setempat mengumumkan penyedia aplikasi mobile tidak bisa menolak akses dasar pengguna untuk menggunakan layanan mereka.
Ini bisa dilakukan bahkan jika pengguna menolak membagikan informasi pribadi yang tidak penting. Pengumuman itu dilakukan Cyberspace Administration China (CAC) dalam akun resminya di WeChat.
CAC memang tidak menyebutkan perusahaan mana yang dimaksud dalam pengumuman tersebut. Namun lembaga itu mengatakan tujuannya untuk mengatur akses mereka pada data pribadi dan melindungi informasi pada tiap individu, dikutip Reuters, Senin (22/3/2021).
Banyak penyedia aplikasi di China, khususnya untuk sistem Android mengharuskan penggunanya membagikan data termasuk yang tidak penting. Misalnya album gambar atau kamera dan dilakukan sebagai syarat mengakses aplikasi.
Sayangnya bagi mereka yang menolak memberikan akses, berarti tidak bisa menggunakan layanan aplikasi tersebut.
CAC juga memberikan sejumlah contoh apa saja yang dimaksud sebagai informasi penting. Yakni layanan penyedia transportasi memiliki akses informasi untuk nomor ponsel, lokasi dan pembayaran penggunanya.
Contoh lainnya aplikasi pembayaran online meminta akses nomor telepon pengguna terdaftar atau informasi ID lainnya. Selain itu platform juga membutuhkan informasi kartu nomor bank dari pembayar dan penerima.
Kebijakan ini jadi langkah baru China untuk mengekang para raksasa teknologi setempat. Salah satunya menyusun aturan anti-monopoli perusahaan teknologi beberapa waktu lalu.
Aturan tersebut datang tak lama setelah rencana IPO Ant Group, yang memiliki dukungan Alibaba, batal dilakukan tahun lalu.
Otoritas setempat juga telah merilis pedoman anti monopoli baru untuk raksasa teknologi China. State Administration for Market Regulation atau SAMR mengatakan aturan akan menghentikan perilaku monopoli dan melindungi pasar, yang akan membuat aktivitas persaingan menjadi sehat.
Komentar