Pemprov DKI Segera Buka Sekolah Tatap Muka, Kapasitas Hanya 50%

Sabtu, 20/03/2021 06:17 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka yang segera dimulai di DKI Jakarta (ayosemarang)

Ilustrasi sekolah tatap muka yang segera dimulai di DKI Jakarta (ayosemarang)

law-justice.co - Di tengah tren kasus baru positif COVID-19 yang terus menurun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk mulai sekolah tatap muka. Meski bukan semua sekolah, pada tahap awal, Pemprov DKI merencanakan sekitar 100 sekolah menjadi pilot project.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan sekolah yang akan ditunjuk terdiri dari berbagai jenjang pendidikan.

"Nanti kita lihat, bisa sampai 50 sekolah bahkan mungkin bisa lebih dari sekolah yang ada di Jakarta, bisa mungkin sampai 100. Kita lihat berapa, nanti konfigurasinya mewakili wilayah dari SD sampai SMA, bahkan tersebar di seluruh Jakarta percontohan," kata Riza di Balai Kota, Jumat (19/3/2021).

Sejauh ini, Riza menyampaikan wacana pembelajaran tatap muka masih dalam tahapan kajian secara menyeluruh. Nantinya, Pemprov DKI akan membatasi kapasitas keterisian sekolah hanya 50 persen serta memperhatikan penerapan protokol kesehatan COVID-19. Pihaknya akan menampung saran dari berbagai pihak terkait rencana ini.

"Kemudian tentu dengan syarat-syarat yang ketat, syarat-syarat yang sesuai protokol kesehatan. Batasnya ada nanti 50 persen, nanti dapat persetujuan dari semua pihak, dari kesehatan, epidemiolog, semua. Termasuk para orang tua sedang akan dicari, dipilih sekolah-sekolah mana yang akan dijadikan sebagai tempat-tempat dimungkinkan tatap muka dalam rangka percontohan piloting," ucapnya.

Pemprov DKI memahami keinginan pemerintah pusat untuk membuka sekolah usai vaksinasi COVID-19 selesai. Untuk itu, Pemprov DKI akan meneliti sambil menyesuaikan dengan perkembangan kasus COVID-19 di Ibu Kota.

"Sampai saat ini dimungkinkan dengan adanya kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kemendikbud, namun demikian DKI masih lakukan pengkajian pencermatan, penelitian dan sebagainya. Apakah nanti di buka atau tidak nanti kita lihat. Ini kan masih bulan Juli, masih ada waktu cukup. Kita syukur corona turun, (penyuntikan) vaksin naik. Mudah-mudahan pada waktunya nanti ada peningkatan signifikan vaksin, ada penurunan signifikan COVID, semoga bisa ambil solusi terbaik sehingga ke depan dimungkinkan tatap muka," ucapnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan pola sekolah tatap muka bagi pelajar di Ibu Kota. Sekolah tatap muka ini bakal digelar sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.

"Namun karena pandemi kita semua harus bisa menyesuaikan situasi, keadaan. Namun demikian dari Dinas Pendidikan sedang merumuskan satu piloting, satu pola sebagian sekolah nanti akan kita coba untuk tatap muka," kata Riza saat siaran langsung melalui Instagram @arizapatria.

Sejauh ini, Pemprov DKI masih menyiapkan segala kebutuhan pilot project ini melalui kajian-kajian komprehensif. Semua ini, sebut Riza, diupayakan demi menjamin jalannya protokol Kesehatan COVID-19 saat kegiatan berlangsung.

"Itu sedang kita rumuskan bersama dan sedang kita pelajari lebih dalam lagi agar piloting nanti, tatap muka bisa berlangsung dengan baik," tegasnya.

Pembukaan sekolah tatap muka awalnya diutarakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Orang nomor 1 di Indonesia itu menyebut vaksinasi untuk Guru ditargetkan selesai Juni dan bulan Juli mulai dilakukan pembelajaran tatap muka.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar