Tim Bulutangkis RI Didepak dari All England, Jokowi: Jangan Didiamkan

Jum'at, 19/03/2021 21:46 WIB
Presiden Jokowi marah karena Tim Bulutangkis Indonesia diperlakukan tidak adil dengan didepak dari All England 2021. (Bisnis.com)

Presiden Jokowi marah karena Tim Bulutangkis Indonesia diperlakukan tidak adil dengan didepak dari All England 2021. (Bisnis.com)

law-justice.co - Presiden Joko Widodo atau Jokowi begitu marah dengan langkah panitia penyelenggara All England 2021 di Inggris karena memperlakukan Tim Bulutangkis Indonesia dengan cara tak adil. Presiden Jokowi menegaskan bahwa perlakuan tidak adil tak boleh didiamkan.

Untuk itu, Presiden Jokowi sudah memerintahkan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pemuda dan Olahraga untuk memprotesnya. Tim Bulutangkis Indonesia didepak dari All England 2021 karena naik pesawat yang ditumpangi oleh pasien Covid-19.

"Presiden meminta kami dan Kemenlu melakukan langkah cepat dan terbaik. Terutama menyelamatkan anak kita yang ada di sana," ujar Menpora Zainudin Amali dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora, Jumat (19/3/2021).

"Kemudian Presiden juga minta supaya perlakuan-perlakuan tidak baik jangan didiamkan," sambungnya.

Lebih lanjut, Zainudin Amali menyatakan ikap pemerintah yang mengcam kejadian yang menimpa Marcus Fernaldi Gideon dan kawan-kawan di All England. Sehingga, pemerintah dalam hal ini meminta penjelasan yang transparan dari penyelenggara terkait alasan tim badminton Indonesia dipaksa untuk mundur dari kompetisi.

Zainudin menyebutkan satu perlakuan tidak adil yang dialami para atlet. Yakni tidak difasilitasi transportasi untuk pulang ke hotel, sehingga harus berjalan dari Brimingham. Bahkan, disebutkan pula bahwa pihak hotel tidak memperbolehkan para atlet menggunakan lift untuk naik ke lantai atas kamar para atlet.

"Apa penilaian saya? BWF tidak profesional. Kemudian BWF tidak transparan, BWF diskriminatif karena cukup buktinya. Saya berani mengatakan kami sangat kecewa. BWF tidak boleh buang badan berlindung dalam aturan Inggris," kata Zainudin Amali.

"Jadi kami sangat berkepentingan dan konsentrasi membela ini. Sebagai warga negara terlukai, upaya Ibu Menlu [Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi] luar biasa, dimonitor langsung bapak presiden," tutupnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar