4 Tahun Jadi Presiden AS, Kekayaan Trump Malah Kurang 10 Triliun

Kamis, 18/03/2021 20:29 WIB
Harta kekayaan mantan Presiden AS Donald Trump menurun hingga Rp10 tiliun (CNN)

Harta kekayaan mantan Presiden AS Donald Trump menurun hingga Rp10 tiliun (CNN)

law-justice.co - Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat menggantikan Barack Obama pada Januari 2017. Dia pun menjadi preisden AS selama empat tahun hingga Januari 2021 lalu digantikan oleh Joe Biden.

Meski berkuasa selama 4 tahun, harta kekayaan Trump malah dilaporkan berkurang. Tak tanggung-tanggung, harta yang hilang mencapai Rp10 triliun.

Hal itu diakrenakan munculnya pandemi Covid-19 yang menghancurkan perekonomian AS. Laporan tersebut disampaikan oleh Bloomerg Billionaires Index menunjukkan, kekayaan Trump turun sekitar 700 juta dolar AS atau setara dengan Rp10 triliun.

Bloomberg menganalisis dokumen keuangan dari Mei 2016 hingga Januari 2021, untuk menghitung kekayaan Trump sebelum dan sesudah menjadi presiden AS. Berdasarkan perkiraan Bloomberg, kekayaan Trump mengalami penurunan 26 persen dalam nilai kepemilikan properti.

Hantaman dari pandemi Covid-19 menghancurkan kekayaan Trump. Nilai armada pesawat dan lapangan golfnya juga mengalami penurunan.

Sekitar tiga perempat kekayaan Trump berasal dari real estate. Trump juga memiliki, mengelola atau melisensikan namanya ke sekitar selusin hotel dan resor, ditambah 19 lapangan golf.

Meskipun golf menjadi populer selama pandemi, namun dua lapangan Trump di Skotlandia secara konsisten kehilangan uang.

Setelah kerusuhan di Capitol Hill pada Januari, Asosiasi Pegolf Profesional (PGA) mengakhiri perjanjian untuk menjadi tuan rumah turnamen kejuaraan 2022 di lapangan golf Mr Trump di New Jersey.

Deutsche Bank juga enggan berbisnis dengan Trump usai kerusuhan di Capitol Hill. Trump juga memiliki armada pesawat yang mencakup Boeing 757, namun nilainya semakin turun selama bertahun-tahun.

Selama masa kepresidenannya, keuangan Trump secara teratur menjadi sorotan dan dia sangat merahasiakan tentang berapa banyak pajak yang dia bayarkan. Bulan lalu, Mahkamah Agung memerintahkan Trump untuk menyerahkan pengembalian pajak dan catatan keuangan lainnya kepada jaksa di New York.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar